iniriau.com,SELAT PANJANG - Pelaksana tugas (Plt) Bupati Kepulauan Meranti, AKBP (Purn) H. Asmar, melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Pelabuhan Tanjung Harapan, Selat Panjang, Rabu (12/7/2023). Sidak ini untuk memastikan keberlangsungan pelayaran dari Selat Panjang ke Malaysia.
"Saya ingin memastikan keberlangsungan pelayaran dari Selat Panjang ke Malaysia," ujar PLT Bupati Kepulauan Meranti Asmar.
Dalam sidak ini Asmar beserta jajaran langsung masuk ke kapal dan bertemu dengan penumpang MV Pintas Samudra 8 yang akan berangkat menuju Pelabuhan Minyak Beku, Batu Pahat, Malaysia.
Pada kesempatan tersebut Asmar juga berdialog dengan penumpang. Ia menanyakan kepada para penumpang yang berada di dalam kapal mengenai regulasi baru yang tidak bisa lagi memberangkatkan penumpang dari Meranti ke Malaysia lewat Pelabuhan Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau.
"Apa benar bahwa di Batam apa di Tanjung balai karimun tidak bisa memberangkatkan kapal tujuan ke Malaysia," tanya Asmar.
Dengan pertanyaan Asmar kepada para penumpang kapal mengenai keberangkatan ke Malaysia dari Tanjung balai karimun maupun Batam tidak bisa diberangkatkan langsung di jawab para penumpang kapal.
"Benar pak, tidak bisa berangkat," sahut para penumpang.
Selanjutnya, Asmar juga minta tolong untuk diluruskan media, supaya jangan dipojokan oleh lawan politiknya, seolah-olah dia melarang berangkatkan lewat Tanjung Balai Karimun karena tidak ada haknya bagi Asmar untuk melarang.
"Jadi rekan-rekan masyarakat Meranti yang ke Malaysia, saya minta tolong jangan ada yang mau diadu domba. Seakan-akan saya melarang berangkat melewati Tanjung Balai. Mana ada hak saya," ujarnya.
Sedangkan menumpuknya penumpang ke Malaysia sehingga banyak yang tidak mendapatkan tiket, Asmar mengaku sudah mengusulkan melalui perusahaan jasa pelayaran PT Putri Riau Sejati untuk menambah armada kapal rute Selat Panjang tujuan Malaysia.
"Alhamdulillah dalam waktu dekat ini akan ada satu armada baru untuk melayani rute Selat Panjang-Malaysia," jelas Asmar.**
.jpeg)
