iniriau.com,PEKANBARU - Untuk memaksimalkan pemadaman Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Riau, pemerintah setempat melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau mengajukan tambahan helikopter untuk kegiatan water boombing. BPBD Riau mengajukan tambahan tiga unit helikopter water boombing.
"Kami ajukan tambahan tiga unit helikopter water bombing. Suratnya juga sudah ditandatangani pak Gubernur," katanya Kepala pelaksana BPBD Riau M Edy Afrizal, Sabtu (24/6/2023).
Menurutnya saat ini untuk kegiatan water bombing atau pemadaman lewat udara, pihaknya mendapatkan bantuan tiga unit helikopter water boombing. Namun dikarenakan saat ini intensitas Karhutla di Riau meningkat, pihaknya merasa perlu mengajukan tambahan helikopter.
" Suratnya pengajuan penambahan heli water boombing sudah ditandatangani pak Gubernur," katanya.
Lebih lanjut dikatakannya, saat ini Karhutla sudah terjadi di 12 kabupaten/kota. Dimana di Kabupaten Kuantan Singingi yang sebelumnya belum terjadi Karhutla, saat ini sudah ditemukan Karhutla meskipun hanya 2hektar.
"Sekarang Karhutla sudah terjadi di 12 kabupaten/kota, di Kuantan Singingi 2 Ha namun sudah berhasil dipadamkan karena Karhutla di tanah mineral," ujarnya.
Berdasarkan laporan dari BPBD kabupaten/kota, diketahui bahwa saat ini di daerah sudah ada yang dua pekan tidak turun hujan. Dengan demikian, potensi Karhutla sangat tinggi di seluruh wilayah Provinsi Riau.
"Jadi potensi Karhutla sudah menyeluruh di 12 kabupaten/kota. Karena itu kita perlu tambahan helikopter water bombing," sebutnya.**