Iniriau.com, KUANSING - Seorang pekerja penambangan emas tanpa izin (PETI) mengalami luka usai ditembak warga dengan senapan angin, Rabu (3/5/23). Pria bernama Amit asal Desa Teberau Panjang, Kecamatan Gunung Toar itu menjadi sasaran kemarahan warga akan aktifitas PETI yang beroperasi di Lubuk Terentang, sudah berulangkali ditertibkan pihak kepolisian, namun kembali berulang.
Sehingga Rabu (3/5/23) kemarin, keresahan warga telah sampai pada puncaknya dan mengusir pelaku PETI dengan cara melepaskan mercon luncur dan senapan angin hingga salah satu pekerja terkena tembakan.
Agar kejadian ini tidak menimbulkan hal luar dugaan pihak Kepolisian Kuantan Mudik, mempertemukan kedua belah pihak dengan mendudukkan kades agar bisa menahan diri.
Sementara kondisi Amit mengalami yang mengalami luka tembak oleh masyarakat dengan senapan angin hingga harus mendapat perawatan intensif di RSUD Teluk Kuantan, Rabu (3/5/23) kemarin.
"Ia mengalami luka tembak kepala bagian depan sebelah kanan dengan luka sedang," kata dr. Irvan Husin, Direktur RSUD.
Korban saat ini berada di ruang observasi dengan kondisi yang sudah mulai stabil dan hari ini dijadwalkan menjalani operasi.**