Dukung UMKM Berkembang dan Naik Kelas, BI Riau Gelar Pelatihan SIAPIK

Dukung UMKM Berkembang dan Naik Kelas, BI Riau Gelar Pelatihan SIAPIK
BI Riau Gelar Pelatihan SIAPIK (foto:ist)

Iniriau.com, PEKANBARU, – Dalam rangka menyukseskan Program Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan Bangga Berwisata Indonesia (BWI) tahun 2023, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Riau menggelar kegiatan pelatihan Sistem Informasi Aplikasi Pencatatan Informasi Keuangan (SIAPIK) yang diikuti sebanyak 100 pelaku UMKM di Pekanbaru, Kamis (16/03). Dengan menerapkan Aplikasi SIAPIK, nantinya akan banyak keuntungan yang bisa didapatkan pelaku UMKM.

Pemerintah memberikan banyak dukungan bagi pelaku UMKM untuk berkembang dan naik kelas, salah satunya adalah program kredit perbankan baik melalui bank syariah maupun bank konvensional. Dimana, dana yang dikucurkan untuk program Kredit Usaha Rakyat (KUR) masih berada di angka 20% dari total dana yang dikelola pihak perbankan.

Namun sayangnya, pemberian KUR kepada pelaku UMKM masih sering terkendala karena pembukuan keuangan yang masih amburadul dan tidak sesuai dengan konsep akuntansi. Maka dari itu, Bank Indonesia Provinsi Riau merasa perlu memberikan edukasi dan informasi kepada pelaku UMKM terkait pembukuan sederhana menggunakan Aplikasi SIAPIK.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Riau, Muhammad Nur menyebutkan, ada beberapa keuntungan yang bisa diraih pelaku UMKM jika menerapkan Aplikasi SIAPIK. Dimana, aplikasi SIAPIK dibuat oleh Bank Indonesia yang bertujuan agar pelaku UMKM bisa menyusun laporan keuangan dengan jelas dan memenuhi standar akuntansi perbankan.

“Kita cukup kaget juga, ternyata banyak yang mau ikut pelatihan ini. Dari 400 pendaftar, hanya 100 peserta yang bisa mengikuti pelatihan SIAPIK. Nah apa saja keuntungannya, cukup banyak ya. Pertama, mengetahui keuntungan usaha rugi apa tidak. Kedua, laporan SIAPIK memudahkan pelaku UMKM mendapatkan kredit perbankan. Ketiga, mengukur usaha efisien atau tidak. Keempat, bisa memisahkan pencatatan uang pribadi dan usaha. Keempat, bisa mengukur kapasitas usaha untuk melakukan ekspansi atau investasi,” pungkas Muhammad Nur kepada Iniriau.com, Kamis (16/03).

Salah seorang Pelaku UMKM Pekanbaru yang bergerak di bidang fashion, Vina mengungkapkan, pelatihan yang diberikan Bank Indonesia sangat membantu dirinya untuk menghitung omset pendapatan. Pasalnya, selama ini pembukuan usaha miliknya hanya dibuat secara manual.

“Kedepannya itu bisa membuat pembukuan lebih teratur dan jelas, jadi untung dan ruginya ketahuan. Soalnya selama ini pembukuan keuangan masih secara manual, amburadul sih enggak ya tapi mungkin belum sesuai konsep akuntansi. Selain pelatihan pembukuan keuangan, saya berharap akan ada pelatihan lanjutan terutama tentang digital marketing atau pemasaran digital,” ucap Vina.

Dalam kegiatan pelatihan kali ini, Bank Indonesia Provinsi Riau menghadirkan Kepala Bank Indonesia Provinsi Riau – Muhammad Nur sebagai keynote speaker dan sejumlah narasumber berkompeten untuk berbagi ilmu dan informasi salah satunya adalah Abdi Abadi Palevi.

Selain pelatihan pembukuan keuangan, BI Riau nantinya juga akan melaksanakan pelatihan lainnya agar pelaku UMKM Riau bisa berkembang dan naik kelas. Sebut saja seperti program kurasi makan, fashion dan kriya yang nantinya akan diseleksi untuk mengikuti bisnis matching di bulan April 2023.**

Berita Lainnya

Index