Iniriau.com, PEKANBARU - PT Arara Abadi selaku unit usaha Asia Pulp and Paper (APP) Sinar Mas Group lakukan simulasi pemadaman Kebakaran Hutan dan Lahan (Kahutla).
Selain melibatkan Regu Pemadam Kebakaran (RPK) darat, satu unit helikopter water bombing, perusahaan tergabung Sinar Mas Group ini juga melibatkan Tim Reaksi Cepat (TRC) yang diklasifikasikan personil yang memiliki keahlian khusus dalam penanggulangan Karhutla.
"Pekan keempat Februari BMKG sudah menginformasikan, Riau sudah memasuki kemarau. Hari ini kami melakukan simulasi pemadaman Karhutla sebagai bentuk kesiap siagaan," kata Prio Septiahadi Utomo, selaku
Regional Fire Operational Manajmen Head, PT Arara Abadi, Rabu (15/2/23).
Simulasi pemadaman Karhutla yang dilaksanakan di kawasan perusahaan, berawal ketika mendapatkan laporan adanya titik api. Petugas RPK kemudian dengan sigap langsung menuju lokasi melalui jalur darat menggunakan mobil pemadam kebakaran.
Sementara, TRC juga bergegas menaiki helikopter dengan membawa peralatan terbang menuju lokasi titik api. Setelah mengamati lokasi, TRC diturunkan menyiapkan peralatan untuk pemadaman.
Sementara crew helikopter mencari sumber air untuk mengisi bucket. Beberapa saat kemudian, tim udara pun melaksanakan tugasnya melakukan water bombing (pengeboman air) ke titik api.
Tim darat juga menyusul pemadaman api hingga ke dasar titik api di areal bergambut. Penyemprotan melalui selang-selang air pun terus dilakukan hingga dipastikan benar-benar sudah padam.
Regional Fire Operational Manajmen Head, PT Arara Abadi usai simulasi menyatakan Sinar Mas sendiri memiliki tiga zona pos pengawasan Karhutla. Yakni di Perawang, Bukit Kapur dan Sorek.
Masing-masing berfungsi mendeteksi secara dini terjadinya Karhutla, baik di areal konsesi mau pun di luar kawasan terutama di sepanjang lima kilometer dari wilayah operasi perusahaan.
Selain itu, di posko induk yang terdapat di Kantor Utama perusahaan, memiliki sistem elektronik canggih yang bisa memantau titik api, pergerakan angin, perkiraan cuaca serta kamera pengawas areal konsesi.
Sinar Mas juga akan menyiagakan total sebanyak lima helikopter. Mulai jenis Puma dan Bell yang nantinya difungsikan untuk patroli dan water bombing.
"Ini bentuk siaga yang kita lakukan. Mulai personil, dukungan peralatan. Jika terjadi kami tentu sudah siap," ungkap Prio.**
.jpeg)
.jpeg)
.jpeg)
