iniriau.com,PEKANBARU - Tahun ini Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru akan membangun dua SMP negeri. Hal ini menanggapi keluhan warga yang selalu kesulitan memasukan anak mereka ke SMP negeri saat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).
Hal ini disampaikan Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru Muflihun. Menurutnya Pembangunan SMP negeri guna menampung tamatan sekolah dasar yang mencapai 20.000 orang setiap tahun. Bahkan kekurangan SMP tersebut membuat warga selalu ribut saat proses. Seperti warga Panam ingin anaknya melanjutkan pendidikan dari SD ke SMP negeri yang lebih baik di pusat kota.
"Akhirnya, orang tua harus mengakali dengan membuat fotokopi Kartu Keluarga (KK) palsu. Saya tidak menyalahkan masyarakat," ujarnya.
Tapi, Pemko yang harus introspeksi diri. Makanya, Pemko membuat program membangun SMP di seluruh wilayah Pekanbaru.
"Tamatan SD sebanyak 20.000 orang tiap tahun. SMP negeri hanya mampu menampung 9.000 pelajar," ungkap Muflihun.
Sebanyak 11.000 lagi harus mencari SMP swasta. Di Panam, penduduknya sangat padat. Tetapi, jumlah sekolah sedikit sekali.
"Tahun ini, kami anggarkan pembangunan dua SMP negeri. Hanya itu kemampuan kami membangun SMP negeri pada tahun ini," ucap Muflihun.**
