Iniriau.com, PEKANBARU – Dalam sepekan terakhir, jalanan di ibu kota Provinsi Riau, Pekanbaru, meminta empat korban jiwa. Mereka tewas dalam kecelakaan maut di beberapa titik jalan dan waktu yang berbeda. Kondisi ini membuktikan bahwa jalan-jalan di dalam kota pun sudah mulai "kejam" bagi pengguna jalan yang tidak berhati-hati. Empat korban tewas didominasi pengendara sepeda motor.
Kecelakaan maut pertama terjadi di Jl.Sudirman. Seorang pengendara sepeda motor bernama Rio Sejahtera Simbolon (20) tewas setelah mengalami kecelakaan lalu lintas di depan Restoran Pondok Gurih, Sabtu (29/10) dini hari.
Korban yang mengalami luka berat lalu tewas di tempat. Sejumlah saksi melihat korban sudah tergeletak di jalan. Namun sebelum itu, disebutkan lewat tengah malam, ada beberapa pengendara sepeda motor yang melakukan aksi kebut-kebutan di Jalan Jenderal Sudirman. Tepatnya di antara Kantor Kanwil BRI Pekanbaru dan RS Awal Bros Pekanbaru.
Kedua, kecelakaan terjadi di Jalan Arifin Ahmad pada Senin (31/10) malam. Insiden itu melibatkan dua kendaraan roda dua, yakni CBR dan Supra.
Pada insiden ini, kecelakaan terjadi lantaran pengendara CBR yang bernama Firman Syahputra (30) usai memainkan ponselnya sambil berkendara oleng ke arah kiri hingga menabrak pengendara motor Supra.
Akibatnya pengendara motor Supra yang diketahui bernama Selamat (50) mengalami luka berat dan langsung meninggal dunia di lokasi kejadian.
Lanjut kecelakan maut ketiga, juga terjadi di Simpang Pasar Pagi Arengka pada Rabu (2/11) pukul 19.30 WIB. Kecelakaan itu melibatkan pengendara sepeda motor dengan truk tangki bermuatan minyak sawit mentah (CPO).
Kecelakaan terjadi saat kedua kendaraan itu bergerak dari arah Jalan Soekarno-Hatta (Arengka Atas) dan sesampainya di Simpang Pasar Pagi Arengka belok ke arah kiri menuju Jalan HR Soebrantas.
Namun naas, saat itu pengendara motor tertabrak oleh truk tangki yang berada di kanannya. Juga menuju arah yang sama. Akibatnya, pengendara sepeda motor bernama Zul Afandi (27) meninggal dunia di lokasi usai terlindas truk tangki. Adapun Elfika Sari (22) yang berbonceng dengan korban diketahui selamat, namun mengalami luka ringan pada tangan kanan dan didagu. Sementara pengemudi Truk, Holder Sihombing (47), tidak mengalami luka apapun.
Kemudian, kecelakaan maut yang keempat terjadi di Jalan Hang Tuah Ujung, Kelurahan Rejosari, Kecamatan Tenayan Raya pada Kamis (3/11) sore sekitar pukul 15.55 WIB. Bermula dari lawan arus, kecelakaan maut melibatkan tiga pengendara motor dalam dua rangkaian tabrakan di satu tempat kejadian perkara (TKP).
Keterangan kepolisian, satu orang tewas, satu sekarat tidak sadarkan diri. Sementara satu pengendara lainnya mengalami luka ringan akibat tabrakan maut ini. Korban dalam kecelakaan ini bernama Sri Suliastiarni (46), warga Jalan Segar, Rejosari, yang dinyatakan meninggal di tempat akibat luka berat. Polisi menyebutkan, almarhumah mengalami kaki kiri patah, tangan kiri patah, rahang patah, mulut luka, keluar darah dari telinga hingga pangkal paha kiri robek.
Sementara dua lainnya yang masih berstatus pelajar, Abi Anggara Rizki (17), warga Jalan Sulawesi, mengalami luka berat hingga tidak sadarkan diri usai tabrakan. Kemudian Aditia Rahmat Saputra (17), warga Jalan Sialang Bungkuk, mengalami luka ringan. Semua korban dilarikan ke RSUD Arifin Achmad Pekanbaru.**