iniriau.com, PEKANBARU - Proyek Pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) tampaknya tidak akan lanjut tahun depan. Pasalnya proyek IPAL yang saat ini dilakukan di beberapa kecamatan di Pekanbaru ditargetkan selesai Desember 2022, dan menurutKepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru, Indra Pomi Nasution tidak dilanjutkan tahun 2023 mendatang.
" Kemungkinan tidak dilanjutkan lagi di kecamatan lain.Kontraktor saat ini menuntaskan pekerjaan di Kecamatan Sukajadi, Senapelan, dan Limapuluh," Indra Pomi Nasution, Selasa (1/11/2022).
Dengan selesainya pembangunan tersebut, pada Maret 2023 saluran IPAL sudah mulai dioperasikan dengan jumlah sambungan sekitar 4.000 sambungan rumah (SR). Dimana seluruh limbah yang dihasilkan rumah tangga akan mengalir ke saluran IPAL, seperti limbah cuci piring dan juga limbah kloset.
"Maret tahun depan saluran IPAL sudah dioperasikan. Jadi, nantinya seluruh limbah yang dihasilkan rumah tangga akan mengalir ke saluran IPAL, seperti limbah cuci piring dan juga limbah kloset," ujarnya.
Indra juga menambahkan tahun depan Pemerintah Kota Pekanbaru menargetkan bisa menambah sebanyak 750 sambungan rumah.
"Kami juga akan mengajukan bantuan kepada provinsi untuk penambahan sambungan rumah ini. Karena tanggung jawab pemerintah untuk sambungan rumah ada sebanyak 3.000 SR," ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga menargetkan proses perbaikan jalan rusak yang terdampak pembangunan IPAL tuntas akhir tahun ini. Kini perbaikan jalan tersebut terus digesa oleh kontraktor pelaksana pembangunan IPAL dan tinggal beberapa ruas jalan lagi yang masih dalam kondisi rusak.**
.jpeg)
