Iniriau.com, PEKANBARU - Rencana kepengurusan DPW Partai Amanat Nasional (PAN) Riau untuk bertabayun (klarifikasi) terkait hengkangnya salah satu kader postensialnya, Irwan Nasir ke Partai Nasional Demokrat (Nasdem) ditunda.
Penundaan karena PAN Riau masih fokus mempersiapkan untuk rencana pelantikan.
"Belum kami bahas, kami (fokus) mau pelantikan," kata Sekretaris DPW PAN Riau, Sahiddin, Ahad (17/10/21).
Kapan jadwal pelantikan, menurut Sahiddin lagi masih menunggu kepastian dari DPP PAN. Namun diharapkan, jika tak ada aral melintang, segera digelar sebelum akhir bulan ini.
"Insya Allah sebelum akhir bulan ini. Tapi semuanya tentu tergantung DPP, komunikasi dengan DPP terus kita dilakukan," ungkap Sahiddin.
Kembali soal tabayun, DPW PAN Riau tetap akan melakukannya. Dari hasil tabayun itu, kepengurusan partai berlambang matahari terbit di Provinsi Riau akan menjadi masukan sekaligus intropeksi untuk ke depan.
"Ini tentu bagian dari proses. Dari tabayun itu nanti kami akan jadi masukan. Kami menghormati, karena siapa pun punya hak dalam berpolitik," ujar Sahiddin lagi.**
Rencana Tabayun ke Irwan Nasir Tunggu Pelantikan DPW PAN Riau
Redaksi
Senin, 18 Oktober 2021 - 09:04:59 WIB
Irwan Nasir. (Ist)
Pilihan Redaksi
IndexPuncak Milad Muhammadiyah ke-113 dan UMAM ke-4 Dihadiri Raja Muda Perlis
PHR Catat Produksi Cemerlang di Sumur Pinang East-2 Capai 2.648 BOPD
TAF Turun Reses, Warga Sampaikan Masalah Banjir dan Program Rp 100 Juta per RW
Semangat Sumpah Pemuda, KNPI Ajak Pemuda Dukung Pembangunan Daerah
Tulis Komentar
IndexBerita Lainnya
Index Politik
Nasdem Pekanbaru Gelar Rakerda, Bidik Penguatan Struktur Target 10 Kursi DPRD 2029
Sabtu, 06 Desember 2025 - 17:41:37 Wib Politik
Aksi Solidaritas, PKS Riau Kirim Relawan dan Bantuan dari Potongan Gaji Anggota Dewan
Rabu, 03 Desember 2025 - 07:22:52 Wib Politik
Gerindra Riau Galang Dana untuk Korban Banjir Bandang Sumatera Barat
Sabtu, 29 November 2025 - 16:00:08 Wib Politik
KPU Riau Gandeng Pegiat Pemilu, Demokrasi Lebih Kuat dan Transparan
Jumat, 28 November 2025 - 20:25:41 Wib Politik
