Warga Dumai Tertipu Investasi Bodong Ratusan Juta, Pelaku Oknum Guru Ditangkap

Warga Dumai Tertipu Investasi Bodong Ratusan Juta, Pelaku Oknum Guru Ditangkap
Ilustrasi - internet

Iniriau.com, DUMAI - Sejumlah warga Dumai mengaku ditipu hingga ratusan juta rupiah oleh seorang oknum guru honor sekolah dasar inisial Ha. Oknum guru tersebut menawarkan investasi untuk dapat keuntungan, tapi ternyata bodong, dan korban telah resmi buat laporan polisi agar pelaku ditangkap.

Seorang korban inisial Hf mengatakan, awalnya ikut dalam investasi itu karena kenal dengan Ha, dan percaya ketika ditawarkan gabung investasi secara online, atau lewat media sosial instagram.

Disebut Hf, pelaku menawarkan keuntungan ratusan ribu hingga jutaan rupiah kepada korban untuk setiap setiap modal yang diikutkan dalam waktu beberapa hari.

"Saya kenal pelaku sudah lama, dan saat ditawari investasi ini mau saja dan percaya. Awalnya berjalan normal, setiap penyetoran uang kita ditransfer lagi dengan keuntungan, namun ke belakang ini mulai macet, dan akhirnya baru sadar sudah tertipu," kata korban.

Dia mengaku uang setoran yang ditilap pelaku sekitar Rp35 juta itu untuk persiapan melahirkan istrinya. Kini Hf hanya bisa berharap polisi menghukum setimpal pelaku dan modal bisa dikembalikan.

Tidak hanya Hf, Korban lain, inisial N juga menyesal karena mengajak juga beberapa anggota keluarga dan kenalan untuk bergabung dalam investasi bodong ini sebanyak 37 orang. Total kerugian dialami mencapai Rp543 juta.

Awalnya, ibu rumah tangga ini tertarik dengan investasi itu karena pelaku memperlihatkan bukti transfer hasil investasi kepada para investor lain. Selain itu pelaku juga melihatkan bukti jaminan dari calon peminjam uang melalui akun media sosial.

"Dia mengaku uang yang kita inves itu akan dipinjamkan kepada orang yang telah menitip jaminan seperti surat tanah, BPKB serta perhiasan, makanya saya tertarik," kata N kepada wartawan.

Dijelaskannya, setiap investasi sistem slot bernilai Rp1,5 juta dengan keuntungan sebesar Rp400 ribu dalam jangka waktu 5, 8, 10 serta 15 hari. Namun investasi tersebut mulai tidak ada kejelasan pada pertengahan September 2021.

N juga mengaku teman lama Ha, dan ketemu atau berkomunikasi dengan pelaku lewat akun IG @duosbycaca. Korban Ha diperkirakan hampir seratus orang di Dumai, dan beberapa lagi tersebar di Kota Pekanbaru dan lainnya.

"Rekan-rekan menitip uang investasi kepada Ha lewat saya hanya modal kepercayaan saja, maka saya sekarang sedang berjuang untuk bisa mengambil kembali uang ratusan juta itu," katanya.

Kini pelaku sudah ditangkapAparat Kepolisian Resor Kota Dumai. Pelaku oknum guru honorer inisial Ha diduga telah menipu puluhan orang hingga ratusan juta rupiah dengan menawarkan investasi yang ternyata tidak jelas alias bodong.

Kepala Satuan Reskrim Polres Dumai AKP Fajri di Dumai, Senin, mengatakan tersangka sudah diamankan di Mapolres Dumai guna penyelidikan lebih lanjut.

Dikatakannya, kemungkinan korban penipuan ini bisa saja bertambah dan pihaknya mengimbau kepada para korban investasi bodong ini untuk melapor ke kepolisian untuk proses penyelidikan.

"Sampai saat ini kami baru menetapkan Ha sebagai tersangka namun proses penyelidikan dugaan investasi bodong ini masih berlangsung dan perkembangannya akan kita sampaikan lagi," kata AKP Fajri.

Sebelumnya, sejumlah warga Dumai mengaku ditipu hingga ratusan juta rupiah oleh seorang oknum guru honor sekolah dasar inisial Ha menawarkan investasi untuk dapat keuntungan, tapi ternyata bohong belaka.

Pihak kepolisian mengimbau kepada masyarakat untuk lebih waspada terhadap tawaran investasi melalui media sosial dengan keuntungan berlipat.**

Berita Lainnya

Index