Terima Panjar Rp 352 Juta, Pelaku Karhutla Bukit Suligi Mengaku Bakar Lahan Untuk Dijual

Terima Panjar Rp 352 Juta, Pelaku Karhutla Bukit Suligi Mengaku Bakar Lahan Untuk Dijual
Karhutla Bukit Suligi - istimewa

iniriau.com, ROHUL - Kebakaran yang terjadi di Kawasan Hutan Lindung Bukit Suligi di Dusun Kumain, Desa Kumain, Kecamatan Tandun, Kabupaten Rokan Hulu Riau terbukti memang sengaja dibakar. Bahkan Polres Rohul telah menangkap tiga pelaku dan ditetapkan sebagai tersangka pembakaran lahan.

Tiga tersangka tersebut merupakan warga di Kecamatan Tandun, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Riau. Mereka mengakui sengaja membakar kawasan hutan lindung Bukit Suligi.  Pengakuan tersebut disampaikan tiga tersangka yakni Sahril, Adeng dan Sahrin, saat memberikan keterangan pers  dipimpin Kapolres Rokan Hulu AKBP Taufiq Lukman Nurhidayat di Mapolres Rokan Hulu, Senin (2/8/2021).

Dari pengakuan ketiga tersangka, Kapolres mengatakan, diketahui lahan hutan lindung tersebut akan dijual Rp8 juta per hektare. Bahkan ketiga tersangka sudah menerima uang panjar Rp352 juta.

"Uang panjar yang diterima dari calon pembeli  sudah habis digunakan untuk kepentingan pribadi,” ungkap Taufiq Lukman Nurhidayat.

Sementara untuk jumlah pembeli baru menurut Kapolres terdapat dua orang pembeli dengan inisial AP dan PP dimana keduanya telah diperiksa sebagai saksi.

“Saat ini kedua pembeli merupakan saksi, kita sudah memintai keterangan 10 saksi bahkan tidak menutup kemungkinan, sesuai dengan penyelidikan pihak kepolisian akan ada tersangka lainnya dalam kasus jual beli lahan di Hutan Lindung Bukit Suligi. Termasuk Kades Puo Raya sebagai saksi,” ucap Kapolres.

Setelah ditetapkan sebagai tersangka, ketiga pria yang kini ditahan di Sel Mapolres Rohul itu dalam waktu dekat berkas dan tersangkanya akan dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Pasir Pangaraian untuk tindak lanjut proses hukum.

Ketiga tersangka ditangkap Satuan Reskrim Polres Rokan Hulu tak lama pasca terjadi kebakaran di kawasan hutan lindung Bukit Suligi. 

Akibat ulah ketiga tersangka sekitar 170 hektare lahan dilindung milik negara tersebut hangus terbakar pada Selasa 20.Juli 2021 lalu.  Proses pemadaman api sendiri bahkan sampai dibantu helikopter, karena sulitnya akses darat dan sumber air. **

Berita Lainnya

Index