Iniriau.com, PEKANBARU - Jelang disahkan menjadi Perda, Panitia Khusus (pansus) Ranperda Retribusi Pelayanan Kesehatan terus melakukan pembahasan bersama Direktur RSD Madani dan sejumlah akademisi sebagai tenaga ahli, Selasa (08/09). Selain harus menyiapkan tarif pelayanan kesehatan yang ideal, pihak rumah sakit harus merekrut tenaga medis tambahan baru agar pelayanan yang diberikan bisa lebih maksimal.
Rapat kali ini, dipimpin langsung oleh Ketua Pansus Ranperda Pelayanan Retribusi Kesehatan - Ruslan Tarigan serta dihadiri oleh anggota Pansus lainnya seperti Munawar Saputra, Kartini dan Mulyadi. Dalam pemaparannya, para tenaga ahli menyampaikan sejumlah masukan termasuk wacana pemberian subsidi kesehatan kepada masyarakat oleh pemerintah.
Anggota Pansus Ranperda Pelayanan Retribusi Kesehatan DPRD Pekanbaru, Mulyadi mengatakan, pembahasan mengenai Ranperda Retribusi Pelayanan Kesehatan terus digesa karena sudah melewati target. Hal ini dipicu, karena adanya wabah Covid-19 sehingga pembahasan sempat tertunda.
"Alhamdulillah, pelayanan yang diberikan pihak rumah sakit saat ini masih bersifat gratis. Jadi kita akan berusaha menggesa pengesahan Perda-nya, sehingga pelayanan yang diberikan bisa meningkat. Tadi pihak tenaga ahli udah sampaikan masukan ke kita, ini akan jadi bahan pertimbangan. Ada beberapa hal yang juga kita soroti terutama terkait tarif pelayanan yang akan ditetapkan nanti. Ada kenaikan pastinya, nah kita ingin masyarakat puas dengan pelayanan yang diberikan," ungkap Mulyadi.
Sementara itu, Direktur RS Madani Pekanbaru, Mulyadi mengungkapkan, pihaknya terus menggesa kondisi fisik bangunan rumah sakit yang kini sudah masuk tahap finishing akhir. Untuk beroperasi maksimal, tentunya masih banyak hal yang dipersiapkan agar para pengunjung nantinya bisa terlayani dengan baik.
"Saat ini, RS Madani Pekanbaru bisa melayani IGD, rawat jalan, farmasi dan gizi. Nantinya Jika beroperasi maksimal, maka pelayanan rawat inap dan tindakan operasi ringan bisa dilakukan. Alat-alat sudah ada, cuma tenaga medis yang kurang. Guna mendukung agar RSD Madani bisa beroperasi penuh, dibutuhkan sebanyak 129 tenaga medis baru yang akan direkrut dalam waktu dekat oleh Pemko Pekanbaru. Selain itu, kita juga akan menggesa ketersediaan ruangan operasi dan laboratorium sehingga bisa menunjang operasional RSD Madani. Sedikitnya, ada sekitar 40 bed perwatannya yang kita siapkan. Alhamdulillah, kita mendapatkan support yang luar biasa dari pihak dewan agar nanti masyarakat Pekanbaru bisa menikmati pelayanan kesehatan yang berkualitas namun dengan harga yang murah atau terjangkau," ujar Mulyadi.
Pengesahan Ranperda Pelayanan Retribusi Kesehatan sempat tertunda, karena adanya wabah Covid-19 yang melanda Kota Pekanbaru sejak bulan Februari lalu. Nantinya setelah beroperasi penuh, pelayanan kesehatan yang kini digratiskan kepada warga akan dipungut bayaran namun dengan harga yang murah dan pelayanan yang berkualitas. (Adv)