Iniriau.com, PEKANBARU - Dengan tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19, DPRD Pekanbaru menggelar rapat paripurna dengan agenda mendengarkan jawaban fraksi terhadap pendapat Walikota Pekanbaru tentang Ranperda inisiatif DPRD Pekanbaru tentang Pendidikan Diniyah Non Formal.
Rapat paripurna tersebut dipimpin oleh Ketua DPRD Pekanbaru - Hamdani, didampingi Tengku Azwendi Fajri, Ginda Burnama dan Nofrizal selaku Wakil Ketua DPRD Pekanbaru. Selain itu, juga turut hadir Wakil Walikota Pekanbaru serta sejumlah pejabat eselon II dan III dilingkungan Pemerintah Kota Pekanbaru.
7 Fraksi di DPRD Pekanbaru diberi kesempatan untuk menyampaikan jawaban atas Ranperda inisiatif DPRD Pekanbaru tentang Pendidikan Diniyah Non Formal, mulai dari Fraksi Gerindra Plus, Hanura-Nasdem, Demokrat, Golkar, PAN, PKS dan PDI-P. Masing-masing fraksi sepakat, bahwa Ranperda tersebut perlu untuk dibahas lebih lanjut dan segera disahkan menjadi Perda.
Pasalnya, Ranperda Pendidikan Diniyah Non Formal ini merupakan Ranperda Inisiatid perdana yang digagas oleh DPRD Pekanbaru periode 2019-2020. Diharapkan kedepannya, akan lebih banyak Perda inisiatif yang dikeluarkan DPRD Pekanbaru.
Diketahui, Pendidikan Diniyah Non Formal merupakan pendidikan keagamaan Islam yang diselenggarakan dalam bentuk Diniyah Takmiliyah, Pendidikan Al-Quran, Majelis Taklim, atau bentuk lain yang sejenis baik di dalam maupun di luar pesantren pada jalur pendidikan non formal. Juru bicara Fraksi Golkar, Tarmizi Muhammad menyampaikan bahwa Ranperda Pendidikan Diniyah Non Formal sangat penting untuk dilakukan pembahasan.
"Kita akui, Ranperda ini jauh dari kata sempurna dan perlu masukan dari pihak eskekutif, legislatif dan pihak lainnya, untuk itu kami menyambut baik untuk kesempurnaan Ranperda ini," ungkap Tarmizi.
Dukungan agar Ranperda Pendidikan Diniyah Non Formal dapat segera disahkan menjadi Perda, juga mendapat tanggapan dari Fraksi PDI-P.
"Pada intinya kami mendukung Ranperda ini," tutur Dapot.
Sebelumnya, Ketua DPRD Pekanbaru, Hamdani mengatakan, pihaknya mendukung penuh agar Ranperda inisiatif perdana ini bisa segera ditindaklanjuti.
"Kita sangat suport, apalagi ini Ranperda perdana dan kita belum ada Ranperda pendidikan diniyah non formal. Ranperda ini nantinya juga untuk mendukung visi misi Walikota Pekanbaru yang Smart City Madani salah satu melalui pendidikan," ujar Hamdani.
Sementara itu, Wakil Walikota Pekanbaru, Ayah Cahyadi berharap agar Ranperda ini bisa meningkatkan kualitas SDM di Kota Pekanbaru sehingga memiliki daya saing.
"Ranperda ini kita harapkan segara dibahas pada rapat-rapat selanjutnya, agar Ranperda ini juga untuk menciptakan SDM yang beriman dan bertakwa, berkualitas dan berdaya saing," sebut Ayat Cahyadi. (Adv)