PEKANBARU - Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pekanbaru dari sektor pajak reklame anjlok. Sepanjang 2016 perolehan pajak reklame tidak sampai setengah dari target.
Hal tersebut dibenarkan Sekretaris Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Pekanbaru, Kendi Harahap. “Tahun 2016 pajak reklame yang didapat Rp 20 miliar dari target Rp 92 miliar,” katanya, Jumat (31/03/2017) kemarin.
Kendi sampaikan pihaknya sudah berupaya menggenjot pendapatan. Namun banyaknya data yang tidak sesuai membuat perolehan pajak anjlok. “Datanya banyak yang tidak betul. Istilahnya data sampah,” sebut Kendi.
Kendi contohkan banyak toko yang pindah tanpa memberi tahu pihaknya. Sehingga data toko tersebut tetap tercatat. “Banyak orang toko sudah tidak ada lagi di lapangan. Mereka tinggalkan tanpa lapor. Tetapi datanya masih masuk,” sebutnya.
Selain itu juga tiang reklame yang banyak tidak memiliki Izin Mendirikan Bangunan (IMB) menjadi salah satu faktor. Sebab Bapenda Pekanbaru tidak bisa menarik pajak tiang reklame yang tidak punya IMB.
Untuk itu pihaknya akan mendata ulang para wajib pajak. "Kita berusaha fokus mendata ulang wajib pajak. Paling tidak data mendekati kebenaran. Itu yang Kita upayakan," sebutnya. **
sumber: riauterkini.com
PAD Pajak Reklame Pekanbaru Anjlok, Data Tak Valid
Redaksi
Selasa, 00 0000 - 00:00:00 WIB
Ilustrasi
Pilihan Redaksi
IndexPuncak Milad Muhammadiyah ke-113 dan UMAM ke-4 Dihadiri Raja Muda Perlis
PHR Catat Produksi Cemerlang di Sumur Pinang East-2 Capai 2.648 BOPD
TAF Turun Reses, Warga Sampaikan Masalah Banjir dan Program Rp 100 Juta per RW
Semangat Sumpah Pemuda, KNPI Ajak Pemuda Dukung Pembangunan Daerah
Tulis Komentar
IndexBerita Lainnya
Index Ekonomi
Pilih Duta Literasi Keuangan Tahun 2025, Triyoga Laksito Pastikan Pemenang Emban Tugas Khusus
Kamis, 22 Mei 2025 - 20:31:43 Wib Ekonomi
6 -12 Mei, BI Riau Gelar Ekspedisi Rupiah Berdaulat Tahun 2025
Selasa, 06 Mei 2025 - 22:30:00 Wib Ekonomi
BI dan OJK Komitmen Jaga Ketahanan serta Dukung Pertumbuhan Ekonomi
Jumat, 28 Maret 2025 - 17:09:31 Wib Ekonomi
