Syamsuar Ingin Riau Lebih Baik

Bismillah, Saya Maju di Pilgubri

Bismillah, Saya Maju di Pilgubri
Bupati Siak Drs H Syamsuar M.Si

SIAK - Bupati Siak Drs H Syamsuar M.Si menyatakan tekadnya untuk maju pada Pemilihan Gubernur Riau (Pilgubri) 2018 mendatang. Ia dengan mantap mengatakan tekadnya itu telah bulat.

‘‘Dengan mengucapkan Bismillahirahmanirohim, saya menyatakan siap maju dalam helat Pilgubri 2018 mendatang. Niat dan tekad saya ini sudah bulat,’’ ujarnya kepada wartawan, Rabu (15/3/17).

Sebagai anak watan Melayu, ia merasa terpanggil untuk menjadi pemimpin di negeri Melayu ini. ‘’Saya ingin Riau lebih baik lagi,’’ kata Syamsuar singkat.

Diakuinya, dalam berbagai kesempatan bertemu masyarakat, mereka meminta agar ia maju sebagai calon Gubernur Riau lewat pesta demokrasi Pilgubri.

Dukungan elemen masyarakat mulai dari tokoh, ormas, paguyuban itu terus mengalir tak hanya dari masyarakat Siak, namun kabupaten/kota lainnya di Riau, baik secara langsung maupun via telepon dan pesan pendek.

Tentunya dukungan, aspirasi yang tulus ini memberikan sebuah kepercayaan akan dirinya untuk memimpin Riau ke depan. Diakuinya, jalan menuju ke sana tak mudah. Tantangan dan hambatan pasti ada. Ia pun menyerahkan semuanya pada Allah SWT karena kodrat dan iradatNya menyertai hambanya. Semuanya ini niat tulus dan ikhlas.

Terhadap kesiapan untuk pencalon itu, Syamsuar mengakui sudah malakukan komunikasi dengan partai-partai yang jadi pengusung. ‘’Apa partainya belum bisa saya sampaikan,’’ kata dia.

Ia menjelaskan, pencalonan akan dirinya ini jangan dianggap sebagai stigma negatif. Melainkan sebagai bentuk sikap dan tanggungjawab pada negeri ini, bukan atas dasar like or dislike. ‘’Saya menjaga silaturahmi dan hubungan pada kepala daerah,’’ sebut dia.

Menyinggung soal akan bersaing dengan partai yang sama yaitu Golkar, diakuinya itu bukan persaingan. Golkar banyak figur dan kader, biarlah DPP yang mutuskan siapa nantinya yang diusung.

Terhadap dirinya disebut-sebut memiliki kans besar menang, mengingat keberhasilan dan prestasi yang diraihnya dalam memimpin Siak sudah terbukti dan teruji, bupati dua periode di Siak ini enggan sesumbar dan berandai-andai.

 ‘’Itukan penilaian dan anggapan orang. Sah-sah saja. Terpenting bagi saya, nawaitu, usaha dan berdoa,’’ kata dia.

Semuanya itu sudah ditakdirkan. Kita ini sebagai hamba Allah SWT hanya mengharapkan keridoannya. ‘’Jika Allah berkehendak tak ada yang mampu menghalanginya,’’ ujar dia.

Jelang kesiapan pencalonan ini, persiapan terus dilakukan, terutama komunikasi intens dengan parpol. Bahkan 24 Maret mendatang ia diundang DPP PKS untuk menyampaikan visi dan misnya dalam rakor partai di Jakarta. Ini terbuka bagi siapa saja, tak hanya dirinya seorang.

‘’Apa saya lakukan ini hanya mengharapkan ridho Allah SWT,’’ ungkapnya.

sumber: riaupos.co

Berita Lainnya

Index