Malaysia Usir Dubes Korut

Malaysia Usir Dubes Korut
Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) kembali memanggil Kang Chol.

KUALA LUMPUR – Kematian Kim Chol, pria Korea Utara (Korut) yang diyakini sebagai Kim Jong-nam, membuyarkan kemesraan Pyongyang dan Kuala Lumpur. Sejak pertengahan Februari, hubungan dua negara renggang. Puncaknya terjadi saat Malaysia mempersonanongratakan Duta Besar Kang Chol pada Sabtu malam (4/3/17) lalu.

Sumber: BBC, CNN
Sabtu itu Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) kembali memanggil Kang Chol. Itu dilakukan setelah Ri Jong-chol, pria Korut yang sempat ditahan karena diduga terlibat dalam pembunuhan Jong-nam, melontarkan tudingan persis seperti perkataan sang Dubes. Jong-chol yang dideportasi menyanyi di Cina saat transit dalam perjalanan pulang ke Korut. Dia menyebut investigasi Malaysia hanyalah rekayasa belaka.  

Terkait nyanyian Jong-chol itu, Kuala Lumpur berniat minta penjelasan Kang Chol. Tapi, sampai malam itu, sang diplomat tidak juga muncul. Kemenlu pun lantas melayangkan nota diplomatik ke Kedutaan Besar Korut di Kuala Lumpur.

”Dubes Kang Chol berstatus persona nongrata,” terang pejabat Kemenlu tentang isi nota diplomatik tersebut.

Sabtu malam itu, surat tersebut diserahkan ke petugas di Kedutaan Besar Korut oleh Muhammad Haidas Muhammad Sharif Song. Dalam surat itu tertulis Kang Chol punya waktu 48 jam untuk meninggalkan Malaysia. Paling lambat, dia harus angkat kaki dari negeri jiran pada hari ini.

Menteri Luar Negeri Malaysia Anifah Aman menyatakan, pengusiran Kang Chol merupakan puncak dari serangkaian protes yang dilayangkan Kuala Lumpur ke Pyongyang. Sejauh ini, protes tertulis dan lisan Malaysia itu tidak mendapat tanggapan apa pun. Bahkan, Kang Chol pun tidak memenuhi panggilan Kemenlu pada Sabtu petang itu.

Sejak awal pekan, menurut Anifah, pihaknya berkomunikasi intensif dengan delegasi Korut atas sepengetahuan Kang Chol. Dalam pertemuan Selasa (28/2), Wisma Putra –julukan Kemenlu negeri jiran– menegaskan bahwa Malaysia menuntut permintaan maaf tertulis dari Korut soal tudingan Kang Chol tentang konspirasi. Bukannya minta maaf, Korut malah membuat Malaysia kesal lewat kesaksian Ri Jong-chol.  

”Menjadi catatan kami bahwa Dubes telah menuduh investigasi kematian warga Korut pada 13 Februari lalu sebagai rekayasa untuk menutupi kepentingan Malaysia,” kata Anifah.

Karena tersinggung dengan kata-kata Kang Chol, Perdana Menteri (PM) Najib Razak pun sempat minta Korut memberikan penjelasan. Namun, Pyongyang yang ngambek setelah Malaysia nekat mengotopsi jasad korban bergeming.

Dari delapan warga Korut yang diburu polisi Malaysia karena diduga terlibat dalam pembunuhan Jong-nam, baru satu yang pernah tertangkap. Yakni, Ri Jong-chol yang kini sudah dideportasi. Sedangkan tujuh lainnya masih buron. (hep/jpg)


sumber: riaupos.co

Berita Lainnya

Index