PEKANBARU - Perusahaan Listrik Negara (PLN) kota Pekanbaru dinilai lalai terhadap pelaksanaan undang-undang nomor 1 tahun 1982 tentang kemetrologian yang menjelaskan seluruh yang berhubungan dengan alat ukur wajib ditera.
Kenyataannya, ada belasaan ribu meteran listrik di rumah-rumah masyarakat telah uzur dan tidak pernah dilakukan peneraan ulang. Akibatnya masyarakat dan negara telah dirugikan atas kelalaian badan usaha milik negara tersebut.
Demikian diungkapkan Mas Irba Sulaiman kepada wartawan, Selasa (21/2/2017).
Dikatakannya, sejak adanya undang-undang nomor 23 tahun 2014 tentang otonomi daerah yang mendelegasikan tugas kemetrologian ke Disperindag kota Pekanbaru pihaknya terus melakukan upaya peneraan ulang. Khusus untuk meteran listrik yang ada diperumahan masyarakat banyak ditemukan meteran listrik yang sudah tua yang umurnya melebihi sepuluh tahun dan tidak pernah ditera ulang.
"Atas temuan ini, kita menilai pihak PLN sudah mengabaikan undang-undang nomor 1 tahun 1982 tentang kemetrologian. Untuk itu dalam waktu dekat pihaknya akan melayangkan surat ke pihak PLN untuk menindak lanjuti temuan tersebut," ungkap Kepala Bidang Perdagangan Disperindag, Mas Irba Sulaiman.
Lanjut, berdasarkan data yang diterima dari PLN pusat, setiap sepuluh tahun sekali pihak PLN akan melakukan pergantian meteran listrik tapi kenyataanya di kota Pekanbaru usia meteran berkisar antara 15 sampai 20 tahun.
"Ini jelas merugikan negara dan masyarakat, karena meteran yang sudah tua putaranya tidak lancar lagi dan tidak sesuai dengan tarif yang telah ditetapkan. Maka dari itu sering kita mendengar warga yang mengeluhkan pembayaran listrik mereka mencapai jutaan rupiah padahal alat elektronik yang digunakan cuma sedikit, begitu juga sebaliknya," paparnya.
Ditanya terkait harapan kepada pihak PLN, Irba meminta persoalan ini harus segera didudukkan bersama, jika hendak melakukan peneraan ulang pihaknya di bagian kemetrologian siap untuk melakukan hal tersebut.
sumber: riauterkini.com
PLN Dituding 'Tutup Mata,'
Ribuan Meteran Listrik di Pekanbaru Sudah Uzur dan Tak Ditera Ulang
Redaksi
Selasa, 00 0000 - 00:00:00 WIB
Ilustrasi
Pilihan Redaksi
IndexPuncak Milad Muhammadiyah ke-113 dan UMAM ke-4 Dihadiri Raja Muda Perlis
PHR Catat Produksi Cemerlang di Sumur Pinang East-2 Capai 2.648 BOPD
TAF Turun Reses, Warga Sampaikan Masalah Banjir dan Program Rp 100 Juta per RW
Semangat Sumpah Pemuda, KNPI Ajak Pemuda Dukung Pembangunan Daerah
Tulis Komentar
IndexBerita Lainnya
Index Ekonomi
Pilih Duta Literasi Keuangan Tahun 2025, Triyoga Laksito Pastikan Pemenang Emban Tugas Khusus
Kamis, 22 Mei 2025 - 20:31:43 Wib Ekonomi
6 -12 Mei, BI Riau Gelar Ekspedisi Rupiah Berdaulat Tahun 2025
Selasa, 06 Mei 2025 - 22:30:00 Wib Ekonomi
BI dan OJK Komitmen Jaga Ketahanan serta Dukung Pertumbuhan Ekonomi
Jumat, 28 Maret 2025 - 17:09:31 Wib Ekonomi
