iniriau.com, JAKARTA - Badan Anggaran (Banggar) DPRD Provinsi Riau melakukan kunjungan konsultasi ke Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia pada Jumat, 21 November 2025. Pertemuan berlangsung di Ruang Rapat Direktorat Jenderal Bina Keuangan Daerah Kemendagri dan membahas penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Riau Tahun 2026.
Rombongan Banggar dipimpin Wakil Ketua DPRD Riau, Parisman Iwan dan Ahmad Tarmizi. Turut hadir anggota Banggar DPRD Riau, yakni Ayat Cahyadi, Iqbal Sayuti, Ginda Burnama, Nur Azmi Hashim, Hairul Umam, dan Androi Aderianda. Kehadiran lengkap unsur Banggar ini dimaksudkan agar seluruh informasi teknis terkait pengelolaan anggaran dapat diserap secara menyeluruh.
Konsultasi ke Kemendagri dilakukan sebagai langkah strategis DPRD Riau untuk memperoleh penjelasan dan arahan pemerintah pusat terkait perubahan kebijakan fiskal nasional, khususnya pemotongan Transfer ke Daerah (TKD) yang berdampak pada turunnya proyeksi APBD Riau 2026. Penyesuaian ini membuat sejumlah program pembangunan dan pelayanan publik harus direvisi mengikuti kondisi fiskal yang tersedia.
Rombongan diterima oleh Analis Keuangan Pusat dan Daerah Kementerian Dalam Negeri RI, Handi, bersama jajaran Ditjen Bina Keuangan Daerah. Kemendagri memberikan penjelasan teknis mengenai skema penyesuaian anggaran, ruang fiskal daerah, serta prioritas penggunaan anggaran tahun 2026. Arahan ini diharapkan dapat membantu Riau menekan dampak sosial dan ekonomi akibat pemangkasan TKD.
Banggar DPRD Riau menegaskan bahwa seluruh arahan dari Kemendagri akan menjadi acuan dalam proses finalisasi pembahasan APBD 2026 bersama Pemerintah Provinsi Riau. Meski dalam keterbatasan fiskal, DPRD berkomitmen agar penyusunan anggaran tetap optimal, efisien, dan menjaga stabilitas pembangunan daerah.
Melalui kunjungan konsultasi ini, DPRD Provinsi Riau menunjukkan komitmen kuat untuk memastikan APBD 2026 tetap berpihak pada kepentingan masyarakat serta mampu menjaga keberlanjutan program prioritas pembangunan di Provinsi Riau.**(ADV).