DPRD Riau Tekankan Transparansi Anggaran saat Paripurna Nota Keuangan APBD 2026

Kamis, 27 November 2025 | 06:01:00 WIB
Pimpinan DPRD Riau saat menerima Nota Keuangan tahun 2026 dari Plt Gubri SF Hariyanto (foto: istimewa)

iniriau.com, PEKANBARU – DPRD Provinsi Riau menegaskan pentingnya transparansi dan penguatan komitmen bersama dalam penyusunan APBD 2026. Hal itu disampaikan Ketua DPRD Riau, Kaderismanto, saat memimpin rapat paripurna penyampaian Nota Keuangan dan Ranperda APBD Tahun Anggaran 2026 oleh Plt Gubernur Riau SF Hariyanto, Rabu (26/11/2025).

Paripurna yang berlangsung di Gedung DPRD Riau tersebut dihadiri unsur pimpinan dan anggota dewan. Dalam agenda itu, DPRD menerima secara resmi Nota Keuangan yang memuat arah kebijakan keuangan daerah dan proyeksi pendapatan Riau tahun depan.

Kaderismanto menegaskan bahwa DPRD akan mengawal seluruh tahapan pembahasan anggaran agar tetap sejalan dengan prioritas pembangunan dan kebutuhan publik.

“Kami di DPRD Riau menekankan agar penyusunan APBD 2026 dilakukan secara terbuka, akuntabel, dan benar-benar menyentuh kebutuhan dasar masyarakat,” ujar Kaderismanto usai paripurna.

Ia juga mengapresiasi hadirnya jajaran eksekutif dalam penyerahan Nota Keuangan, yang menurutnya menjadi bentuk keseriusan pemerintah daerah dalam menjaga sinergi bersama legislatif.

“Kehadiran eksekutif lengkap pada paripurna hari ini menunjukkan komitmen bersama. DPRD siap melakukan pembahasan secara konstruktif demi kepentingan daerah,” tambahnya.

Dalam paripurna tersebut, Plt Gubernur SF Hariyanto memaparkan kondisi ekonomi Riau yang menunjukkan perbaikan pada triwulan III 2025 dengan pertumbuhan 4,98 persen, meningkat dari 4,59 persen pada triwulan sebelumnya. Riau juga tetap menjadi kontributor terbesar PDRB Sumatera dengan 22,95 persen, serta berkontribusi 5,14 persen terhadap ekonomi nasional.

Pada 2026, pemerintah daerah merencanakan pendapatan sebesar Rp 8,254 triliun yang bersumber dari PAD, pendapatan transfer, dan pendapatan lainnya. Pemerintah juga tengah memperjuangkan pengalihan PPN 21, optimalisasi bagi hasil sawit, dan pemanfaatan potensi cadangan migas nonkonvensional sebesar 724 juta BOE di Blok Rokan.

Kaderismanto menegaskan, DPRD akan memastikan setiap kebijakan anggaran diarahkan untuk memperkuat transformasi ekonomi daerah, sesuai tema pembangunan 2026: “Perkuatan Fondasi Transformasi dalam Meningkatkan Daya Saing Daerah dan Ekonomi Inklusif yang Berkelanjutan.”

“DPRD Riau akan mengawal agar APBD 2026 tetap fokus pada peningkatan daya saing dan layanan publik, bukan sekadar rutinitas tahunan,” tutupnya.**(ADV)

Tags

Terkini