iniriau.com, Bengkalis – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkalis mencatat capaian penting dalam pengelolaan keuangan daerah. Dari total utang kegiatan barang dan jasa tahun 2024 senilai Rp900 miliar, lebih dari Rp800 miliar telah berhasil dilunasi kepada pihak ketiga.
Bupati Bengkalis, Kasmarni, menegaskan bahwa langkah ini merupakan wujud tanggung jawab pemerintah daerah dalam menjaga kredibilitas serta kepercayaan mitra kerja. “Kami berusaha konsisten memenuhi kewajiban, meski di tengah kondisi fiskal yang terbatas. Prinsipnya, utang harus diselesaikan lebih dulu sebelum melangkah pada program lain,” tegasnya, Senin (15/9/2025).
Kasmarni menyebut, dari sisa utang sekitar Rp80 miliar, pemerintah daerah terus mencari ruang penyelesaian. Sejumlah kegiatan pada tahun 2025 bahkan diputuskan untuk ditunda, demi memastikan kewajiban kepada pihak ketiga tidak terbengkalai.
“Kalau nanti ada tambahan transfer dari pusat, tentu program yang sementara kami tahan bisa kembali dijalankan. Tapi yang terpenting saat ini, bagaimana menjaga keuangan daerah tetap sehat,” jelasnya.
Ia juga mengajak masyarakat Bengkalis untuk ikut mendukung langkah pemerintah dalam menata keuangan. “Kami berharap doa dan dukungan masyarakat agar kondisi fiskal daerah tetap stabil. Dengan begitu, program prioritas yang menyentuh langsung kebutuhan warga bisa terus berlanjut,” tutup Kasmarni.**