Pesona Budaya Melayu Menggema di Festival Rentak Warisan Mandau

Rabu, 13 Agustus 2025 | 11:37:02 WIB
Festival Rentak Warisan resmi dibuka oleh Bupati Bengkalis Kasmarni melalui Asisten Perekonomian dan Pembangunan, H. Toharuddin (foto: istimewa)

iniriau.com, BENGKALIS – Dentum kompang dan irama zapin membahana di Kecamatan Mandau, Selasa (12/8/2025). Festival Rentak Warisan resmi dibuka oleh Bupati Bengkalis Kasmarni melalui Asisten Perekonomian dan Pembangunan, H. Toharuddin, menjadi ajang yang mempersatukan generasi lewat seni dan tradisi Melayu.

Festival yang digagas Tameng Adat Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Mandau ini menghadirkan kemegahan budaya yang memikat mata dan telinga. Mulai dari tarian persembahan, syair gurindam, hingga lagu-lagu Melayu klasik, semuanya membalut suasana dengan nuansa khas Negeri Junjungan.

Sejak siang, lokasi acara telah ramai oleh jajaran Forkopimcam, tokoh adat, tokoh masyarakat, hingga pegiat seni. Sorak sorai penonton menggema setiap kali penampil naik ke panggung.

“Bukan sekadar seremonial, festival ini adalah ruang untuk menghidupkan memori kolektif kita. Di sinilah nilai-nilai Melayu menemukan cara baru untuk tetap relevan,” ungkap Toharuddin.

Dengan mengusung tema “Irama dan Gerak Menyatukan Warisan dan Kreasi”, ia menegaskan bahwa pelestarian budaya adalah kerja bersama. “Budaya itu bukan barang kuno yang kita simpan di lemari. Ia harus kita pakai, kita rayakan, dan kita wariskan dalam bentuk yang bisa diterima zaman,” lanjutnya.

Pemerintah Kabupaten Bengkalis, tambahnya, telah menyiapkan langkah konkret untuk menjaga warisan ini—mulai dari kolaborasi dengan komunitas, membangun fasilitas seni, hingga memasukkan pendidikan budaya dalam kegiatan sekolah.

Malam pembukaan ditutup dengan alunan lagu Melayu yang membuat penonton larut bernyanyi bersama, seolah Mandau berubah menjadi satu panggung raksasa. Bukti bahwa di tengah modernisasi, irama budaya Melayu masih mengalun indah di hati masyarakatnya.**(Infotorial)

Tags

Terkini