iniriau.com, Kampar — Ketenangan warga Desa Pandau Jaya, Kecamatan Siak Hulu, terusik oleh temuan mengerikan pada Selasa (27/5/2025) siang. Sesosok jasad pria muda ditemukan tergantung di pohon akasia di tengah kebun sawit. Korban diketahui berinisial ARH (19), warga setempat yang telah dilaporkan hilang selama sepekan.
Penemuan bermula dari kecurigaan Usuf Purba, seorang warga yang tengah menyemprot tanaman sawit. Ia mencium bau menyengat yang berasal dari arah pepohonan. Saat memeriksa lebih dekat bersama rekannya, Sormawati Damanik, mereka dikejutkan oleh pemandangan memilukan tubuh pria muda tergantung, dengan kondisi mengenaskan dan mulai membusuk.
“Kami awalnya kira bau bangkai hewan. Tapi begitu didekati, ternyata tubuh manusia,” ungkap Sormawati dengan wajah masih terguncang.
Warga segera melapor ke pihak berwenang. Tak lama, tim dari Polsek Siak Hulu tiba di lokasi, dipimpin langsung oleh Kapolsek AKP Hendra Setiawan dan Kanit Reskrim AKP Jonera Putra. Mereka segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan menghubungi pihak keluarga, perangkat desa, serta menyiapkan evakuasi jenazah.
“Evakuasi dilakukan sekitar pukul lima sore. Korban kami bawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Pekanbaru untuk keperluan visum dan proses pemulasaraan,” jelas AKP Hendra.
Dari hasil pemeriksaan awal, kuat dugaan ARH meninggal karena bunuh diri. Tali nilon yang melilit lehernya dan kondisi jasad yang sudah membusuk memperkirakan kematian terjadi sekitar tujuh hari lalu—bertepatan dengan waktu saat keluarga melaporkan korban hilang, yakni Selasa, 20 Mei 2025.
“Dari keterangan keluarga dan orang terdekat, korban belakangan tampak murung. Ada kemungkinan tekanan dari lingkungan pergaulan dan masalah pribadi yang menjadi pemicunya,” tambah Kapolsek.
Kasus ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut. Sementara itu, pihak keluarga menolak autopsi lanjutan dan memilih untuk segera memakamkan korban secara layak.**