iniriau.com, PEKANBARU - Ramadan seharusnya jadi momen penuh ketenangan. Tapi bagi JF (29), warga Jalan Suka Karya, Pekanbaru, malam Jumat 14 Maret 2025 justru jadi awal dari mimpi buruk. Ia dijebak melalui aplikasi kencan sesama jenis dan diperas di sebuah rumah di kawasan Tangkerang Tengah, Kecamatan Marpoyan Damai.
Awalnya, JF mengenal seorang pria lewat aplikasi bernama Walla. Percakapan mengalir lancar hingga akhirnya disepakati untuk bertemu langsung. Tanpa curiga, JF mendatangi lokasi yang disepakati sebuah rumah di Jalan Wonosari. Namun sesampainya di sana, suasana berubah tegang. JF dihadapkan pada situasi yang mengancam dan dipaksa menyerahkan uang oleh pelaku, yang diketahui berinisial RF yang saat ini sudah diamankan pihak Polsek Bukit Raya.
“Korban dijebak dengan modus pertemuan pribadi. Setelah sampai di lokasi, pelaku melakukan tindakan pemerasan,” jelas Kapolsek Bukit Raya, Kompol Syafnil.
Pihak kepolisian kini tengah menyelidiki lebih dalam dan memburu pelaku lain yang diduga terlibat dalam skenario pemerasan ini. JF sendiri mengalami tekanan psikologis akibat kejadian tersebut, namun telah memberikan keterangan lengkap kepada penyidik.**