Diduga Depresi Caleg Jagoan Kalah, Wagino Gantung Diri di Kebun Karet

Senin, 19 Februari 2024 | 15:00:35 WIB
Kebun karet TKP Wagino Gantung diri (foto: istimewa)

iniriau.com, PELALAWAN - Pesta demokrasi di Desa Sidomukti, Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan diwarnai kabar duka. Seorang tim sukses calon anggota legislatif (caleg) di Desa Sidomukti, Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan, nekat mengakhiri hidupnya. WG (Wagino) alias Gundul (56), menghabisi nyawanya sendiri dengan cara gantung di pohon rambutan di kebun karet miliknya, Kamis (15/2) pagi lalu sekitar pukul 11.00 WIB.

Wagino diduga depresi karena setelah melihat proses penghitungan suara caleg yang dijagokannya tidak mendapat suara sesuai harapan atau kalah. Menurut Kapolres Pelalawan, AKBP Suwinto SH SIK melalui Kasi Humas, AKP Edy Harianto SH MH, sebelum gantung diri, korban Wagino dan dua pekerjanya yakni Paino dan Soleh, membagikan mesin air bantuan dari salah seorang caleg di rumahnya di Jalan Abimanyu, Desa Sidomukti, Kecamatan Pangkalan Kuras, Kamis (15/2) pagi lalu sekitar pukul 08.30 WIB.

Pemberian mesin air itu setelah desakan warga. Namun, baru 30 menit menyerahkan bantuan mesin air kepada warga pendukung salah satu korban meminjam sepeda motor Soleh untuk melihat hasil penghitungan suara caleg jagoannya di Kantor Desa Sidomukti.

" Namun hingga pukul 11.00 WIB, korban tak kunjung kembali ke rumahnya. Sehingga Soleh dan Paino menjadi khawatir dan langsung mencari keberadaan korban Gundul," ujar AKP Edy Minggu (18/2/2024).

Dua pekerja itu  berkeliling mencari keberadaan Wagino alias Gundul di seputaran wilayah desa Sidomukti, namun korban tak kunjung ditemukan. Tapi, tiba-tiba rekan pekerja kebun lainnya bernama Paimun, mendatangi saksi. Paimun menceritakan bahwa dirinya telah menemukan sepeda motor milik saksi Soleh yang terparkir di kebun karet milik korban.

" Saat tiba di kebun karet saksi terkejut karena  melihat korban Wagino dalam posisi leher terikat dengan tali putih dan tergantung di pohon rambutan yang terdapat di kebun tersebut," terang Kasi Humas.

Kemudian peristiwa itu dilaporkan ke personil Polsek Pangkalan Kuras yang langsung turun ke lokasi. Kemudian membawa jasad korban ke Puskesmas Pangkalan Kuras.

Dikatakan AKP Edy Harianto SH MH, berdasarkan hasil visum luar oleh dokter Puskesmas Pangkalan Kuras, ditemukan jejak bekas tali yang mengikat leher korban yang membuat korban meninggal dunia. Selain itu, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan fisik lainya.

"Artinya, korban diduga murni gantung diri. Pasalnya, pihak keluarga telah menerima dengan ikhlas atas meninggalnya korban. Dan tidak akan menuntut dikemudian hari kepada pihak manapun serta menolak untuk di lakukan otopsi," tutupnya.**

Tags

Terkini