iniriau.com, PEKANBARU - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau menurunkan tim ke lokasi konflik manusia dengan satwa liar yaitu beruang di Peranap, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Kamis (31/9/2023).
Menurut Kepala Bidang Wilayah 2 BBKSDA Riau, Andi Hansen Siregar, pihaknya menurunkan tim sehari setelah terjadi konflik manusia dengan satwa liar itu. Menurutnya, tidak hanya tim BBKSDA namun juga babinsa dan aparat desa untuk melakukan observasi di lapangan. Dilapangkan tim menemukan jejak kaki dan cakaran yang diduga adalah jejak dan cakar dari satwa beruang.
" Kami menurunkan tim.langsung untuk observasi. Dan di lapangan ditemukan jejak kaki dan cakaran yang diduga dari beruang," ungkapnya, Selasa (5/9/2023).
Selain melakukan observasi, Tim kemudian memasang kotak jebakan (box trap) di sekitar lokasi. Hal ini untuk merelokasi satwa ke tempat yang jauh dari kawasan pemukiman dan perladangan warga.
"Tim BBKSDA Riau juga memasang box trap. Kemudian bersama babinsa dan aparat desa melakukan kunjungan ke korban yang dirawat di rumah sakit umum daerah Inhu. Tim BBKSDA Riau juga melakukan edukasi kepada masyarakat agar tidak melakukan tindakan anarkis terhadap satwa (beruang)," tutupnya.**