iniriau.com, PEKANBARU - Polsek Tenayan Raya mengamankan seorang pelajar atas dugaan tindakan kekerasan. Pelajar inisial MA (16) ditangkap karena diduga melakukan penganiayaan pada temannya A(16).
Menurut Kapolsek Tenayan Raya, Kompol Ryan Fajri, melalui Kanitreskrim Polsek Tenayan Raya, Iptu Dodi Vivino, kekerasan ini terjadi saat keduanya pulang sekolah pada Selasa (22/8/2023). Akibat tindakan ini, temannya mengalami luka robek di wajahnya, dan penganiayaan itu sampai pada orang tua korban.
" Ibu korban mendapat kabar jika anaknya dipukuli pelaku MA saat pulang sekolah," ujar Iptu Dodi Vivino, Selasa (29/8/2023).
Ibu korban langsung mencari anaknya dan menemukannya dalam kondisi berdarah akibat luka robek di wajahnya.
Menurut sang ibu, penganiayaan ini bermula dari gurauan di antara keduanya. Namun, tak jelas apa yang menjadi pemicu hingga terjadi keributan yang berujung pada pemukulan.
"Korban mengalami luka robek dan berdarah di pelipis dekat mata sebelah kiri, sehingga harus menjalani operasi jahitan," tambahnya.
MA (16) sebagai pelaku akhirnya diamankan oleh polisi setelah orang tua korban melaporkan dugaan penganiayaan ini. MA tidak melakukan perlawanan saat digiring oleh polisi menuju Polsek Tenayan Raya untuk dimintai keterangan.
"Pelaku marah karena ada perbedaan pendapat antara korban dan pelaku," jelas Iptu Dodi, menjelaskan latar belakang permasalahan ini.**