Iniriau.com, PEKANBARU - Kalangan mahasiswa UIN Suska Riau bingung dengan kebijakan baru Rektor UIN Sultan Syarif Kasim (Suska) Riau, Prof Khairunnas Rajab. Pasalnya Khairunnas Rajab mengeluarkan surat keputusan tentang penggunaan media sosial di kalangan civitas akademika kampus, khususnya pengaturan tentang grup WhatsApp.
Surat bernomor 0964/R/2023, Khairunnas menetapkan seluruh grup media sosial (medsos) yang mengatasnamakan UIN Suska Riau wajib mendapatkan persetujuan dari pimpinan sesuai dengan tingkat kepentingannya.
Menurut Khairunnas surat tersebut dikeluarkan karena ada dosen yang selalu membuat kegaduhan melalui WhatsApp grup. Menurutnya pembahasan dalam grup tersebut tidak sehat dan melampaui batas-batas sebagai dosen.
Kemudian, setelah dibahas dalam rapat pimpinan terdiri dari pimpinan universitas dan dekan-dekan, disepakati langkah-langkah yang harus diambil terhadap persoalan medsos di kalangan civitas akademika UIN Suska Riau.
"Dengan begitu, lalu lintas media sosial itu terjamin kemaslahatan bagi kegemilangan dan keterbilangan UIN Suska Riau," kata Khairunnas dikutip dari antara, Selasa (2/5/23).
"Pada prinsipnya SK itu ingin mengatur lalu lintas media sosial, agar media sosial terkawal dengan etika-etika sebagai dosen maupun sebagai tenaga pendidik dan juga sebagai mahasiswa," klaim Hairunnas.
Ia menyebut, saat ini pengaturan masih dilakukan hanya untuk grup medsos berbasis WhatsApp. Namun ke depannya penertiban juga akan dilakukan untuk semua jenis medsos yang mengatasnamakan UIN Suska Riau.
"Saat ini WhatsApp dulu. Nanti semua medsos yang mengatasnamakan UIN Suska Riau ditertibkan untuk menjamin maslahat bersama, sehingga hujatan dan fitnah tidak liar," pungkasnya.**