Harimau Sumatera yang Menyerang Karyawan di Kuala Kampar Masih Misteri

Kamis, 08 September 2022 | 10:04:34 WIB
Ilustrasi harimau Sumatera (foto: internet)

iniriau.com, PEKANBARU- Keberadaan harimau Sumatera yang menyerang karyawan kontraktor PT RPM di  Desa Serapung, Kecamatan Kuala Kampar, Pelalawan, Sabtu (3/9/2022), masih misteri.  

 Kabid KSDA BBKSDA Riau Hartono mengaku pihaknya terus melakukan patroli baik di Desa Serapung, Kecamatan Kuala Kampar maupun di Pulau Muda, Kecamatan Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan tersebut.  

"Tim kami terus melakukan mitigasi di lapangan. Tim juga telah memasang sejumlah Kamera Trap di dua lokasi untuk mendeteksi harimau tersebut.," sebut Hartono,  Rabu (7/9) siang.

Untuk kamera trap yang dipasang di Desa Pulau Muda, Tim BBKSDA sebelumnya sudah melakukan pengecekan. Hasilnya masih nihil. Tidak ada pergerakan harimau yang terekam kamera.

Sementara kamera trap yang dipasang di wilayah Desa Serapung, Hartono menyebutkan, belum waktunya dilakukan pengecekan.

 "Kamera trap  yang di desa Pulau Muda nihil. Sedangkan (di Desa Serapung) belum," ungkapnya.

Sebelumnya diberitakan seekor harimau menyerang karyawan kontraktor PT RPM, yang merupakan rekanan perusahaan pemegang ijin HTI di wilayah Pelalawan, Riau, Sabtu (3/9/2022). Beruntung korban, Nihar (41), masih selamat. Namun korban mengalami trauma berat dan mendapat sejumlah luka menganga pada bagian tubuhnya, karena dicabik Datuk Belang.

Seperti diketahui, Landscape Semenanjung Kampar merupakan wilayah kantong harimau sumatera. Tiga wilayah paling rawan di landscape ini selain Pulau Muda dan Serapung, juga adalah wilayah Teluk Lanus yang merupakan sebuah desa di Kabupaten Siak. Wilayah-wilayah tersebut merupakan habitat asli harimau jenis terakhir yang masih ada di Indonesia tersebut. **
 

Terkini