Universitas Riau Bakal Dipimpin Rektor Perempuan?

Selasa, 05 Juli 2022 | 16:26:56 WIB
Prof Sri Indarti Kandidat Kuat Rektor UNRI (foto:int)
iniriau.com, PEKANBARU - Nama Prof Sri Indarti, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Riau tiba-tiba saja menyedot perhatian seluruh civitas akademik perguruan tinggi negeri tersebut. Dalam penjaringan bakal calon Rektor Unri yang diadakan 27 Juni lalu, nama dekan perempuan itu menguat. Ia meraup 24 suara dari total 52 suara Senat Universitas Riau. 
 
Prof Sri Indarti meninggalkan empat bakal calon lainnya dengan suara cukup telak, yakni  Prof Dr Iwantono MPhil (Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni yang juga Dosen FMIPA) dengan perolehan 14 suara, Dr Ir Deni Efizon MSc (Dosen Fakultas Perikanan dan Kelautan/FPK) dengan perolehan 11 suara, Prof Dr Eng Ir Amrijal Aziz (Dekan Fakultas Teknik) dengan perolehan 2 suara, dan Prof Dr Ir Thamrin MSc (Direktur Pascasarjana, dan Dosen FPK) yang hanya memperoleh 1 suara. 
 
Dan, Prof.Sri Indarti pun digadang-gadang bakal menjadi kandidat terkuat dalam pemilihan Rektor Unri periode 2022-2026 pada 27 Juli nanti.
 
Akankah Universitas Riau dipimpin rektor perempuan setelah ini? Kalau ya, ini adalah sejarah, perguruan tinggi negri di Riau dipimpin oleh seorang perempuan, dan rektor perempuan ke tujuh di Indonesia setelah, ITB, Unpad, UNIB Bengkulu, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Unsika Karawang, dan UGM.
 
Selanjutnya tiga besar kandidat kuat Rektor Unri ini akan dikirim nama-namanya ke ke Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek), untuk ditetapkan sebagai Calon Rektor. 
 
 
“Rencananya tanggal 27 Juli mendatang, akan dilakukan pemilihan rektor oleh Senat Universitas. Dalam pemilihan tersebut akan hadir utusan menteri,” ujar seorang panitia, Rabu (5/7).
 
Dalam pemilihan rektor nanti, diperkirakan Prof Sri Indarti akan tetap mengungguli suara atas calon lainnya. Pertanyaannya, apakah "pilihan" akan benar-benar jatuh pada Sri Indarti?  Sebab, rektor perguruan tinggi negri saat ini dipilih langsung oleh presiden melalu Mendikbud Ristek yang memiliki hak 35% suara, atau setara dengan 28 kursi senat. Semoga tidak ada hal-hal yang mencederai demokrasi di lingkungan kampus.**

Terkini