Geger Keracunan Usai Pengajian, Bupati Rohil Pastikan Penanganan Optimal

Geger Keracunan Usai Pengajian, Bupati Rohil Pastikan Penanganan Optimal
Bupati Rokan Hilir H. Bistamam meninjau korban keracunan massal di RSUD Dr. RM Pratomo (foto: istimewa)

iniriau.com, ROHIL — Peristiwa keracunan massal mengejutkan warga Kecamatan Tanjung Medan, Kabupaten Rokan Hilir, pada Jumat (11/7/2025). Sedikitnya 50 orang mengalami gejala mual, muntah, pusing, hingga diare usai menyantap hidangan pecal dalam acara wirid rutin di rumah warga Simpang Tugu, Desa Tanjung Medan.

Korban sebagian besar adalah ibu-ibu pengajian yang langsung dilarikan ke fasilitas kesehatan terdekat. Beberapa dirawat di Puskesmas Tanjung Medan, sementara puluhan lainnya dirujuk ke RSUD Dr. RM Pratomo Bagansiapiapi karena membutuhkan perawatan intensif.

Mobil ambulans dari berbagai Puskesmas dan rumah sakit dikerahkan sejak malam hari untuk mengantisipasi lonjakan pasien. Suasana darurat pun terlihat di instalasi gawat darurat RSUD sejak dini hari.

Menanggapi kejadian ini, Bupati Rokan Hilir H. Bistamam langsung turun tangan. Meski baru saja mengikuti Apel Gelar Pasukan Operasi Patuh Lancang Kuning 2025 dan rapat koordinasi di Mapolres Rohil, ia menyempatkan diri menjenguk korban keracunan pada Senin (14/7/2025) di RSUD Pratomo.

“Saya sangat prihatin. Di tengah jadwal yang padat, saya merasa perlu melihat langsung kondisi warga kita yang menjadi korban. Ini bukan sekadar bentuk empati, tapi tanggung jawab,” kata Bistamam saat berbincang dengan keluarga pasien.

Bupati memastikan seluruh pasien mendapatkan layanan medis secara maksimal tanpa terkendala masalah administrasi. Ia juga memerintahkan Dinas Kesehatan untuk menyelidiki penyebab pasti dari insiden tersebut.

“Kalau ini berasal dari makanan yang terkontaminasi, maka kita harus perketat edukasi keamanan pangan dan pengawasan di tingkat masyarakat,” ujarnya tegas.

Sebagai langkah lanjutan, Bupati membentuk Tim Tanggap Darurat Terpadu untuk menangani aspek medis, investigasi, hingga sosialisasi pencegahan agar kejadian serupa tidak terulang.

Ia juga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi.

“Pemerintah hadir sepenuhnya dalam kondisi darurat seperti ini. Tidak boleh ada warga yang terabaikan. Kita pastikan penanganan dilakukan secara optimal dan transparan,” tutupnya.**
 

#Pemerintahan

Index

Berita Lainnya

Index