Kapal Milik Eks Bupati Kepulauan Meranti Tenggelam Pasca Tabrak Tunggul

Kapal Milik Eks Bupati Kepulauan Meranti Tenggelam Pasca Tabrak Tunggul
Kapal KLM Cipta Nirwana 3 karam setelah menabrak tunggul (foto: istimewa)

iniriau.com, Kepulauan Meranti- Kecelakaan laut kembali terjadi. Kali ini Kapal KLM Cipta Nirwana 3 karam setelah menabrak tunggul batu bekas reruntuhan di Pelabuhan Camat Selatpanjang, Kamis (1/9/2022) sore.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Kru kapal diantaranya Mukayat alias Dino, sebagai nakhoda, dan beberapa awak lainnya seperti Iwan, Safarudin, Abdul Topan dan Rahmad Harahap dinyatakan selamat. Namun terdapat kerugian materil.karena sagu muatan kapal banyak yang hanyut. 


Kapolres Kepulauan Meranti, AKBP Andi Yul Lapawesean Tendri Guling SIk melalui melalui Kasat Polairud AKP Yosi Marlius kepada wartawan membenarkan kecelakaan kapal tersebut.

"Kapal tenggelam merupakan milik  Irwan Nasir. Kapal itudinyatakan karam setelah menabrak tunggul. Untuk awak kapal semuanya selamat," kata AKP Yosi, Kamis (1/9/2022) malam.

Menurutnya kejadian awal saat KLM Citra Nirwana III berlayar dari Desa Tebun, Kecamatan Rangsang dengan muatan 70 ton tepung sagu menuju Selatpanjang dan bersandar di Pelabuhan Camat Kecamatan Tebingtinggi, pukul 13.00 WIB.

Selanjutnya, sekitar pukul 17.00 WIB kapal tiba-tiba mulai karam dan oleng ke kiri, dan setengah jam kemudian kapal sudah hampir tenggelam sepenuhnya.

"Di perkirakan kapal karam karena menabrak tunggul ketika air surut. Untuk saat ini Kapal KLM Citra Nirwana III masih berada di Pelabuhan Camat dan hingga saat ini situasi masih dalam keadaan aman terkendali," ujar Yosi Marlius.

Sementara salah seorang buruh mengatakan, kapal bermuatan tepung sagu ini merupakan milik mantan Bupati Kepulauan Meranti, Irwan Nasir. Kapal tersebut disewakan kepada salah satu pengusaha untuk digunakan sebagai transportasi muatan tepung sagu yang akan dibawa ke Pekanbaru. Namun tenggelam Kamis (1/9/2022) pukul 5 sore. 

“Kapal itu tenggelam diduga karena lambung kapal terbentur batu bekas turap roboh di Pelabuhan Camat,"ujarnya. 

Sehingga bagian bawah kapal bocor, dan air cepat masuk ke lambung kapal. 
Hal ini mengakibatkan kapal mulai miring dan barang bawaan di atas kapal mulai berjatuhan ke laut. 

"Karena air masuk, tepung sagu hanyut, dan buruh berupaya untuk menyelamatkan barang yang bisa di amankan," jelasnya. 

Namun karena cepatnya air masuk membuat banyak goni tepung sagu yang tidak bisa dievakuasi. Belum diketahui pasti berapa jumlah kerugian yang dialami pemilik kapal atas kejadian tersebut.

Berita Lainnya

Index