iniriau.com, Pekanbaru - Menuangkan kreativitas diatas kertas dalam versi menggambar bukanlah perkara mudah. Apalagi peserta lomba mewarnai dan menggambar kategori orang tua dan anak tersebut adalah emak-emak rempong dan kantoran yang kesehariannya mengurus keluarga dan pekerjaan di kantor.
Hal inilah yang dirasakan orang tua peserta Lomba Menggambar dan Mewarnai Gebyar PGI se Kecamatan Marpoyan Damai, Kamis (27/11) di salah satu mall di Pekanbaru. Para peserta yang rata-rata adalah ibu rumah tangga dan perempuan karir itu mengaku susah jika disuruh menggambar dadakan.
Liza, orang tua dari Hazim mengatakan, menggambar dadakan dengan tema bebas itu butuh kerja keras.
"Bingung juga rasanya diminta ikut menggambar dadakan seperti saat ini, apalagi tema bebas, makin bingung. Alhasil tadi lihat Mbah Google," ujar Liza yang bekerja di salah satu instansi pemerintah di Pekanbaru.
Demikian juga dengan Sari, orang tua dari Raid. Ia sempat cari ide di Google namun hasilnya tak sesuai harapan.
"Iya itulah tadi, kita disuruh menggambar dadakan, jadi cari ide di Google. Setelah digambar, tidak sesuai ekspektasi. Sudah latihan juga dirumah," ujanya ibu dari dua putra ini, sambil tertawa.
Begitu juga dengan Liza, orang tua dari Nesya. Ia mengaku pusing mau menggambar apa. Akhirnya, ia dan putri satu-satunya itu memutuskan menggambar pemandangan.
"Rasanya amazing! Menggambar dengan penuh effort sambil lihat Tiktok," tutup Liza yang bekerja di salah satu organisasi perangkat daerah di lingkungan Pemprov Riau.
Lomba mewarnai dan menggambar kategori orang tua dan anak ini, dilaksanakan untuk memperingati hari guru, dan diikuti oleh seluruh TK di Kecamatan Marpoyan Damai, Pekanbaru. Lomba mewarnai dan menggambar orang tua dan anak ini menjadi ajang pembuktian kekompakan anak dan orang tua.**