iniriau.com, PEKANBARU — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru memprediksi kondisi atmosfer Riau pada Rabu (26/11/2025) akan berubah-ubah sepanjang hari. Langit yang tampak cerah berawan di pagi hari diperkirakan beralih menjadi berawan tebal hingga hujan di sejumlah wilayah.
Menurut Forecaster On Duty BMKG Pekanbaru, Deby C., pola angin dan kelembapan yang meningkat sejak dini hari menjadi pemicu utama terbentuknya awan-awan hujan. Masyarakat diminta meningkatkan kewaspadaan, terutama terhadap hujan intensitas sedang hingga lebat yang berpotensi muncul pada siang dan malam hari.
Pada jam-jam awal, sebagian besar kota dan kabupaten di Riau berada dalam kondisi cerah berawan. Namun BMKG mencatat adanya sel hujan ringan hingga sedang yang muncul lebih dulu di wilayah Kampar, berdasarkan pemantauan radar cuaca.
Menjelang tengah hari, pertumbuhan awan konvektif meningkat. BMKG memperkirakan hujan akan menyasar sejumlah daerah seperti Siak, Kuantan Singingi, Indragiri Hilir, Kepulauan Meranti, Bengkalis, Pelalawan, Indragiri Hulu, serta Kota Dumai dan Pekanbaru.
“Sejumlah daerah di pesisir timur dan wilayah tengah menjadi zona yang cukup rentan hujan pada rentang waktu siang hingga sore. Sebaiknya warga tetap waspada saat berada di luar rumah,” ujar Deby.
Pada malam hari, awan tebal masih bertahan di sebagian wilayah. Hujan ringan hingga sedang tetap berpeluang terjadi di Bengkalis, Rokan Hulu, Rokan Hilir, Kampar, hingga Dumai.
Menjelang pergantian hari, cuaca diperkirakan tidak jauh berbeda. Udara kabur dan berawan diprediksi mendominasi, dengan kemungkinan turunnya hujan ringan di Rokan Hulu, Kampar, Pelalawan, Indragiri Hulu, dan Indragiri Hilir.
BMKG turut mengeluarkan peringatan potensi hujan berintensitas sedang hingga lebat yang mungkin disertai petir dan angin kencang. Wilayah yang masuk kategori waspada meliputi Rokan Hilir, Bengkalis, Pelalawan, Siak, Kepulauan Meranti, Indragiri Hilir, Indragiri Hulu, Dumai, dan Pekanbaru.
“Potensi cuaca ekstrem masih ada. Warga yang bermukim di daerah rawan banjir atau longsor diimbau lebih berhati-hati,” kata Deby.**