PHR Dorong Ekonomi Masyarakat Minas melalui Sektor Perikanan Berbasis Akuaponik

Senin, 24 November 2025 | 14:17:13 WIB
PHR memberikan bantuan 10.000 benih ikan Nila kepada kelompok masyarakat Nurul Falah. (foto: istimewa).

Iniriau.com, Pekanbaru – PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) komitmen dalam mendukung kesejahteraan dan perekonomian masyarakat di sekitar wilayah operasi. Melalui Program Pemberdayaan Perikanan, PHR membina masyarakat  Kelurahan Minas Jaya, Kecamatan Minas melakukan pengembangan budidaya ikan berbasis akuaponik yang inovatif dan ramah lingkungan.

PHR memberikan bantuan 10.000 benih ikan Nila kepada kelompok masyarakat Nurul Falah. Benih ikan ditebar pada kolam-kolam kelompok masyarakat, untuk dilakukan pengembangan dan budidaya dalam upaya meningkatkan kesejahteraan dan ekonomi warga secara berkelanjutan.

PHR berkolaborasi dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Muhammadiyah Riau (LPPM) UMRI dalam pembinaan dan memberikan pelatihan teknis budidaya ikan dengan sistem akuaponik yang mengintegrasikan budidaya ikan dan sayuran.

Sistem akuaponik sangat ramah lingkungan dengan pengelolaan air yang baik. Pemanfaatan lahan yang optimal membuat kegiatan budidaya ikan lebih efisien serta bernilai ekonomi bagi masyarakat. Sedangkan untuk sayuran, sistem ini dapat mempercepat masa panen kurang lebih 20 hari untuk tanaman kangkung. Untuk tahap pertama, terdapat 240 lubang tanam yang seluruhnya diisi bibit kangkung.

Program Pemberdayaan Perikanan merupakan bagian dari komitmen PHR melalui Program Community Involvement and Development (CID), yang berfokus pada peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui penguatan ekonomi di sekitar wilayah operasi. Program ini diharapkan dapat mendorong ketahanan pangan melalui peningkatan ketersediaan ikan hasil budidaya yang berkelanjutan.

“Pemberdayaan perikanan merupakan salah satu wujud nyata PHR memberikan manfaat bagi masyarakat melalui Program Community Involvement and Develompent (CID) di sekitar daerah operasi. Program CID yang dijalankan bukan untuk menciptakan ketergantungan, tetapi untuk mendorong kemandirian ekonomi masyarakat,” kata Corporate Secretary PHR Eviyanti Rofraida.

Program Pemberdayaan Perikanan di Minas Jaya membutuhkan komitmen dan kolaborasi yang kuat agar semangat kebersamaan tetap terjaga. Budidaya perikanan ini berpotensi meningkatkan pendapatan kelompok, dengan estimasi nilai penjualan mencapai Rp 46 juta per siklus panen.

Eviyanti turut berpesan kepada masyarakat untuk terus mendukung kegiatan operasi PHR berjalan aman, lancar dan selamat dalam upaya menjaga ketahanan energi nasional.

“Ketika masyarakat dan perusahaan saling mendukung, maka manfaat yang dirasakan akan lebih luas dan keberlanjutan operasi energi nasional dapat terus terjaga,” ucapnya.

Camat Minas Nurfa Octalita, mengapresiasi kepedulian PHR atas upaya mendukung peningkatan ekonomi masyarakat melalui sektor perikanan di sekitar daerah operasi. Nurfa berpesan kepada masyarakat agar bantuan benih ikan dapat dikembangkan hingga mencapai hasil yang maksimal untuk menunjang pereknomian masyarakat.

"Ini Adalah amanah diberikan kepada kita (masyarakat), bagaimana kita bisa mengembangkannya. Bila kurang paham atau ada kendala dalam pemeliharaan ikan, bapak ibu (masyarakat) dapat berkonsultasi langsung dengan penyuluh perikanan di kecamatan.  Kita akan terus saling berkolaborasi untuk mencapai hasil yang maksimal,” ujarnya.

Program Perikanan ini diharapkan dapat memperkuat keterampilan teknis para pembudidaya sehingga produksi perikanan dapat meningkat. Kolaborasi antara masyarakat, pemerintah daerah, penyuluh perikanan, dan perusahaan menjadi kunci dalam membangun rantai nilai perikanan yang berkelanjutan.

Sedangkan program budidaya ikan yang berjalan di kelompok masyarakat Nurul Falah di Minas Jaya merupakan satu dari 18 kelompok masyarakat binaan PHR yang tersebar di 5 kabupaten/ kota wilayah operasi Zona Rokan.

Daerah operasi Zona Rokan seluas sekitar 6.200 km2 berada di 7 kabupaten/kota di Provinsi Riau. Terdapat 80 lapangan aktif dengan 11.300 sumur dan 35 stasiun pengumpul (gathering stations). Zona Rokan memproduksi seperempat minyak mentah nasional atau sepertiga produksi pertamina.

Selain memproduksi minyak dan gas bagi negara, PHR mengelola program tanggung jawab sosial dan lingkungan dengan fokus di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi masyarakat dan lingkungan. **

Tags

Terkini