iniriau.com, PEKANBARU — Warga Riau bersiaplah menghadapi hari yang lebih terik dari biasanya. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru memprakirakan suhu udara di provinsi ini pada Kamis (30/10/2025) bisa mencapai 36 derajat Celsius, terutama di wilayah bagian tengah dan selatan.
Forecaster On Duty BMKG Pekanbaru, Mari Fystine, mengatakan peningkatan suhu ini dipengaruhi oleh minimnya tutupan awan di lapisan atmosfer serta dominasi cuaca cerah sepanjang hari.
“Kondisi atmosfer cukup kering, sehingga panas matahari lebih mudah terasa di permukaan. Warga sebaiknya batasi aktivitas luar ruangan pada siang hari,” ujarnya.
Pada pagi hari, udara di sebagian besar wilayah Riau terpantau kabur hingga cerah berawan. Citra radar menunjukkan adanya hujan ringan di perbatasan Riau dan Jambi yang berpotensi menjalar hingga sebagian Indragiri Hulu. Namun secara umum, siang hingga sore hari diprediksi tetap cerah, sementara malam hingga dini hari cenderung kabur dengan kemungkinan hujan ringan di Pelalawan, Meranti, Kuansing, Inhu, dan Inhil.
BMKG memastikan tidak ada peringatan dini cuaca ekstrem hari ini, sehingga masyarakat dapat beraktivitas seperti biasa. Meski begitu, imbauan tetap disampaikan agar warga menghindari paparan sinar matahari langsung dan menjaga asupan cairan tubuh.
Parameter cuaca hari ini menunjukkan suhu udara berkisar antara 23–36°C, kelembapan 40–95 persen, serta angin berhembus dari selatan hingga barat laut dengan kecepatan 10–40 km/jam.
Sementara itu, kondisi gelombang laut di perairan Riau terpantau dalam kategori rendah, yakni 0,5–1,25 meter. Namun dari pantauan satelit, BMKG mencatat adanya 337 titik panas di Pulau Sumatera, di mana 16 titik di antaranya terdeteksi di wilayah Riau.
“Sebagian besar hotspot masih dalam tingkat kepercayaan rendah hingga menengah, namun tetap kami pantau secara berkala untuk mencegah potensi karhutla,” tambah Mari.
BMKG juga mengingatkan agar masyarakat tidak melakukan aktivitas pembakaran lahan, karena cuaca panas yang berkepanjangan dapat mempercepat munculnya api di lahan kering.**