BMKG: Riau Masih dalam Cengkeraman Cuaca Panas dan Kering

Rabu, 29 Oktober 2025 | 10:31:33 WIB
Ilustrasi net

iniriau.com, PEKANBARU — Cuaca terik kembali menyelimuti hampir seluruh wilayah Provinsi Riau, Rabu (29/10/2025). Berdasarkan laporan BMKG Pekanbaru, suhu udara siang ini diperkirakan mencapai 35 derajat Celsius, disertai udara kabur hingga cerah berawan di sebagian besar daerah.

Forecaster BMKG Pekanbaru, Deby C., mengatakan kondisi atmosfer di atas Riau masih cukup kering dan labil sehingga sinar matahari terasa menyengat hampir sepanjang hari. Meski demikian, potensi hujan ringan tetap dapat terjadi di beberapa titik seperti Pelalawan dan Indragiri Hilir pada pagi hari.

“Suhu tinggi ini dipicu minimnya tutupan awan dan dominasi angin kering dari arah barat daya. Namun potensi hujan lokal masih ada di sebagian wilayah timur,” ujar Deby kepada wartawan.

Menurut BMKG, suhu udara di Riau hari ini berada di kisaran 23–35°C dengan tingkat kelembapan antara 48–96 persen. Angin bertiup dari barat daya hingga barat laut berkecepatan 10–40 km/jam. Kondisi panas ini berpotensi membuat aktivitas masyarakat di luar ruangan terasa lebih berat, terutama pada siang hingga sore hari.

Dari sektor kelautan, gelombang laut di perairan Riau umumnya relatif tenang, berkisar 0,5–1,25 meter. Namun, BMKG mencatat potensi gelombang sedang setinggi 1,3 meter di wilayah Rokan Hilir. Masyarakat pesisir dan nelayan diimbau tetap berhati-hati terhadap perubahan cuaca mendadak.

Selain itu, hasil pantauan satelit mendeteksi 307 titik panas di wilayah Sumatera, dengan 25 titik di antaranya berada di Provinsi Riau. Kabupaten Rokan Hulu menjadi wilayah dengan titik panas terbanyak, mencapai 12 titik, disusul Kampar (5), Indragiri Hilir (4), serta beberapa titik lain di Kuantan Singingi, Indragiri Hulu, Kepulauan Meranti, dan Pelalawan.

“Kami mengingatkan masyarakat agar tidak membuka lahan dengan cara membakar. Kondisi panas dan kering seperti ini sangat mudah memicu karhutla,” tegas Deby.

BMKG meminta masyarakat tetap menjaga lingkungan dan mengurangi aktivitas yang berpotensi menimbulkan api, mengingat tren suhu tinggi di Riau masih berpotensi berlanjut dalam beberapa hari ke depan.**

Tags

Terkini