Musda Golkar Riau Kembali di Tunda, ZK: Semua Masih di Rundingkan

Sabtu, 18 Oktober 2025 | 17:15:00 WIB
Pengamat politik Riau Zulkarnain Kadir,

iniriau.com, Pekanbaru - Musda XI Golkar Riau kembali ditunda. Penundaan ini karena masih menunggu keputusan sang Ketua Umum DPP Partai Golkar Bahlil Lahadalia.

Sejatinya, Musda Golkar Riau akan dilaksanakan pada 19 Oktober 2025 besok. Namun dari pemberitaan yang berkembang, Musda Golkar Riau kembali tertunda.

Pengamat politik Riau Zulkarnain Kadir mengatakan, alasan tertundanya kembali Musda Golkar Riau itu hanya satu, perundingan siapa yang cocok menjadi ketua partai berlogo beringin itu tengah berlangsung.

"Tertunda itu karena calon ketua Golkar Riau yang akan maju itu belum memenuhi kriteria DPP Golkar. Ciri khas ketua DPD Golkar itu punya jabatan mentereng dan punya cuan banyak (pragmatis). Itu ciri khas partai Golkar dari dulu," kata ZK mengawali wawancara dengan iniriau.com, Sabtu (18/10) di Pekanbaru.

Sementara itu dari pelaksanaan pencalonan ketua Golkar Riau, tim SC sudah mengantongi empat nama.  Ada Ridwan GP, Afrizal Sintong, Karmila dan Yulisman. Dari keempatnya, baru Afrizal Sintong yang mengembalikan formulir.

"Nah, sekarang lihat siapa saja yang maju, dari empat itu yang sesuai dengan karakteristik partai Golkar adalah  Yulisman dan Karmila. Sementara  info yang beredar, Afrizal, sudah mengantongi 12 suara dari DPD Golkar kabupaten kota di Riau. Kira-kira Afrizal Sintong sesuai kriteria nggak?" lanjut ZK lagi.

Masih menurut ZK, target Golkar di pemilu tahun 2029 itu besar. Golkar pasti lah  menginginkan sosok ketua yang mampu merebut tampuk kepemimpinan di daerah, seperti posisi Gubernur atau Ketua DPRD Riau, begitu juga bupati/ walikota, dan merebut suara yg besar dalam pemilu 2029.

"Target DPP cukup besar, merebut kursi gubernur, ketua DPRD maupun jabatan strategis lainnya. Calon-calon yang sudah mendaftarkan diri tersebut, apa sanggup mencapai target tersebut?"ujar ZK menambahkan penjelasannya.

Lalu, apa yang terjadi di pemilu tahun lalu, kekalahan partai Golkar Riau itu karena kader-kader nya tidak kompak.

"Kalah karena tidak kompak, dan tidak solid dan tidak ada sanksi yg tegas bagi kader yg balelo/ lari dari garis partai yg udah di putus kan. Nah, tugas Ketua Golkar Riau yang baru bagaimana bisa membawa semua kader Golkar di daerah kembali solid, kompak , rukun tidak blok-blokkan, bersatu demi partai bukan kepentingan pribadi. Jika kalah  lagi di pemilu berikutnya, Golkar jadi partai gurem alias partai kecil. Padahal Riau adalah lumbung Golkar dari dulu, baru ini saja di pemilu dan pilkada tumbang oleh PDIP dan  PKB," tutup ZK yang juga aktif sebagai pengacara itu.

Hingga saat ini, masih belum ada keputusan kapan Musda Golkar Riau itu akan kembali dilanjutkan. Dari info yang dihimpun inriau.com, Musda Golkar Riau di tunda sampai batas tidak di tentukan.**
 

Tags

Terkini