iniriau.com, PELALAWAN – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dilaksanakan di Kabupaten Pelalawan telah memberikan dampak signifikan bagi masyarakat. Program yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas gizi, kesehatan, dan ekonomi ini terutama dirasakan manfaatnya oleh masyarakat setempat.
“Selain memberikan asupan gizi dan nutrisi, program MBG juga menjadi pembangkit ekonomi baru di daerah,” terang Ketua Yayasan Harapan Bunda Pelalawan, dr. Biran Afandi Yusriono, MH, Rabu (1/9) kemarin.
Dokter Biran juga mengatakan bahwa program MBG yang dicanangkan oleh pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dapat memberikan dampak besar, baik di bidang kesehatan maupun ekonomi. Dengan memastikan asupan gizi yang cukup bagi anak-anak, terutama di tingkat SD, SMP, dan SMA, dirinya berharap program ini dapat mencetak generasi muda yang unggul dan siap menghadapi tantangan besar Indonesia.
“Anak-anak atau siswa yang sekarang berada di SD, SMP, dan SMA diharapkan akan tercukupi gizi dan nutrisinya, sehingga menciptakan generasi yang unggul ke depan. Generasi emas adalah generasi yang ekonominya maju, adil, sejahtera, dan tentu saja bangsa yang maju,” ujarnya.
Dari sisi ekonomi, Dokter Biran menilai program MBG dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah dengan melibatkan warga lokal serta bahan baku lokal dalam penyediaan makanan bergizi. Program ini memberikan peluang bagi ekonomi lokal untuk berkembang.
“Peningkatan ekonomi daerah yang kita maksud seperti menciptakan lapangan pekerjaan baru, peningkatan ekonomi UMKM lokal, dan sirkulasi ekonomi daerah. Ekonomi daerah akan meningkat karena ada banyak pesanan ataupun kebutuhan akan komoditas-komoditas lokal yang dihasilkan di wilayahnya masing-masing. Ini tentu akan menjadi pembangkit ekonomi baru,” jelasnya.
Dokter Biran menambahkan bahwa program MBG juga membuka peluang kerja baru, karena dapur MBG membutuhkan tenaga masak, pengelola, logistik, dan distribusi. Sedangkan untuk ekonomi UMKM lokal, bahan baku makanan seperti sayur, daging, telur, dan beras bisa dibeli dari petani dan pedagang lokal. Hal ini akan meningkatkan pendapatan mereka serta mendorong sirkulasi ekonomi daerah, di mana perputaran uang atau dana yang digunakan untuk pengadaan makanan bergizi kembali berputar di wilayah tersebut (efek ekonomi lokal).
“Niat baik kita sebagai mitra Badan Gizi Nasional (BGN) berupaya terus untuk bisa meningkatkan kualitas gizi, kesehatan, dan ekonomi terutama pada masyarakat di Kabupaten Pelalawan seterusnya,” tutupnya.**