iniriau.com, PEKANBARU – Latihan bersama Cope West 2025 antara TNI Angkatan Udara dan Angkatan Udara Amerika Serikat (USAF) resmi berakhir, Jumat (12/9/2025), di Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru.
Sepekan penuh, mulai 8 hingga 12 September, pesawat tempur F-16 TNI AU dan F-15 USAF beradu taktik pertempuran udara sekaligus mempererat hubungan militer dua negara. Komandan Skadron Udara 3, Letkol Pnb Anwar, menegaskan latihan ini bukan hanya soal kemampuan teknis.
“Lebih dari sekadar hasil latihan, yang terpenting adalah proses yang kita lalui bersama. Setiap tahapan Cope West 2025 merupakan langkah kecil menuju stabilitas Indo-Pasifik,” katanya.
Dari pihak Amerika, Mayor Mark Hensen, Komandan Skadron 336 USAF, mengapresiasi sambutan hangat yang diberikan TNI AU.
“Pada akhirnya, hubunganlah yang memenangkan perang, bukan sekadar perangkat keras,” tegasnya.
Komandan Lanud Roesmin Nurjadin, Marsma TNI Abdul Haris, menambahkan bahwa latihan ini memperkuat persahabatan Indonesia–AS.
“Cope West 2025 membuktikan kerja sama dan komunikasi yang baik akan membawa hasil positif bagi kedua angkatan udara,” ujarnya.
Latihan tahunan ini ditutup dengan suasana akrab, menandai komitmen bersama menjaga keamanan kawasan Indo-Pasifik.**