Tewaskan Remaja, Pemilik Pabrik Tahu di Kampar Dijerat Pasal Berlapis

Selasa, 02 September 2025 | 17:29:45 WIB
AR pemilik pabrik tahu di Kampar yang pasang jebakan listrik (foto: istimewa)

iniriau.com, KAMPAR – Misteri kematian seorang remaja di Desa Kualu, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, akhirnya terkuak dalam waktu singkat. Polres Kampar bergerak cepat dan berhasil menangkap pemilik pabrik tahu berinisial AR (40), yang terbukti memasang aliran listrik sebagai jebakan di area pabriknya.

Kapolres Kampar, AKBP Boby Putra Ramadhan Sebayang, mengungkapkan keberhasilan ini berkat penyelidikan intensif yang dilakukan tim gabungan Satreskrim Polres Kampar dan Unit Polsek Tambang.

“Kurang dari sehari setelah penemuan korban, pelaku langsung bisa kami amankan. Kerja sama tim di lapangan yang mengumpulkan bukti, termasuk rekaman CCTV, sangat menentukan,” ujarnya, Selasa (2/9).

Kasus bermula saat warga menemukan jasad remaja berinisial RE (14) tergeletak di belakang pabrik tahu milik AR. Jenazah segera dievakuasi ke RS Bhayangkara Pekanbaru untuk diautopsi. Hasil forensik memastikan korban tewas akibat tersengat listrik.

Fakta yang mengejutkan, aliran listrik tersebut ternyata dipasang oleh AR sebagai jebakan untuk mencegah pencurian yang marak terjadi di pabriknya. Selama tiga bulan terakhir, pabrik itu kerap kehilangan barang, mulai dari mesin air hingga ember besi.

“Pelaku mengaku frustrasi karena berkali-kali jadi korban pencurian. Namun bukannya melapor ke pihak kepolisian, ia justru memilih cara yang salah dengan memasang jebakan listrik,” jelas Kapolres.

Atas perbuatannya, AR kini harus menghadapi jeratan hukum berat. Polisi menjeratnya dengan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana, Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan, serta Pasal 359 KUHP terkait kelalaian yang mengakibatkan orang lain meninggal dunia.

Kapolres pun mengingatkan masyarakat agar tidak mengambil tindakan sendiri dalam menghadapi kasus pencurian.

“Kami tegaskan, tindakan seperti ini sangat berbahaya. Jika ada kejadian pencurian, laporkan ke polisi agar bisa ditindaklanjuti secara hukum, bukan dengan cara yang justru mengorbankan nyawa,” tegasnya.

Sementara itu, AR mengaku baru mengetahui jebakan listrik yang ia pasang telah merenggut nyawa saat pulang dari berjualan tahu.**

 

Tags

Terkini