iniriau.com, Pekanbaru - Ketua DPD Gabungan Perusahaan Kontraktor Nasional (GAPEKNAS) Riau Gapeknas Edwin Syarif, mengingatkan kembali Pemerintah Kota Pekanbaru untuk menyegerakan pembayaran proyek tunda bayar kepada sejumlah kontraktor di Pekanbaru.
Dari data GAPEKNAS Riau, lebih kurang ada 200 proyek di empat Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pekanbaru, yang tertunda pembayarannya sejak TA 2021 lalu.
"Katanya nih, katanya ya, dari informasi Pemko Pekanbaru tunda bayar akan direalisasikan akhir Agustus menjelang awal September 2025 ini. Ya, kita harapkan realisasi pembayaran proyek yang sudah kami kerjakan itu secepatnya dilakukan, jangan ditunda-tunda lagi," jelas Edwin saat diwawancara iniriau.com, Rabu (20/9) di Pekanbaru.
Sejumlah proyek tunda bayar tersebut adalah sistem penunjukan langsung, dan jumlah proyeknya ada sekitar lebih kurang 200 proyek, dengan total mencapai Rp37 milyar.
"Rata-rata kan proyeknya penunjukan langsung karena diatas 200 juta. Ada lebih kurang 200 proyek dan totalnya mencapai Rp 37 milyar dari empat OPD di lingkungan Pemko Pekanbaru," ujar Edwin lagi.
Edwin lebih lanjut menjelaskan ada beberapa kontraktor yang sudah meninggal dunia, dan tunda bayarnya belum dibayar oleh Pemko Pekanbaru.
"Kita ini mengetuk hati Pemko Pekanbaru, sudah ada beberapa teman kita yang meninggal dunia karena tunggakan utangnya menumpuk dan akhirnya mengalami depresi. Kalau Pemko Pekanbaru tidak juga membayarnya siap-siap saja kita demo lagi, tapi kali ini bukan di jalan ya, didepan pintu ruang kerja Walikota Pekanbaru," tegasnya menutup wawancara.
Sejumlah proyek yang sudah dikerjakan oleh kontraktor yang tergabung di GAPEKNAS Riau adalah proyek pengadaan infrastruktur, pertamanan, dan pengadaan alat kesehatan.**