iniriau.com, PEKANBARU – Gubernur Riau H. Abdul Wahid menganugerahkan penghargaan kepada dua tokoh pejuang asal Kabupaten Bengkalis, Syekh H. Muhammad Yusuf dan H. Arsyad MS, atas dedikasi mereka dalam perjuangan kemerdekaan, pengembangan syariat Islam, pendidikan, kesehatan, serta pembelaan hak-hak masyarakat.
Penghargaan diserahkan bertepatan dengan peringatan Hari Jadi ke-68 Provinsi Riau di Gedung DPRD Provinsi Riau, Pekanbaru, Sabtu (9/8/2025). Penghargaan untuk Syekh H. Muhammad Yusuf diterima oleh ahli waris Suriyati, SKM, sedangkan penghargaan untuk H. Arsyad MS diterima oleh ahli waris Drs. Zulkarnain.
“Syekh H. Muhammad Yusuf dan H. Arsyad MS adalah putra terbaik Bengkalis yang mengabdikan hidupnya untuk agama, bangsa, dan masyarakat. Penghargaan ini wujud penghormatan atas jasa-jasa mereka yang tak ternilai,” ujar Abdul Wahid.
Bupati Bengkalis Kasmarni turut menyampaikan apresiasi dan rasa bangga atas penghargaan tersebut.
“Almarhum Syekh H. Muhammad Yusuf membangun pendidikan, kesehatan, dan menanamkan nilai agama dengan ketulusan. Sedangkan H. Arsyad MS adalah pejuang tangguh yang menentang penjajahan sejak muda. Masyarakat Bengkalis akan selalu mengenang jasa mereka,” kata Kasmarni.
Kasmarni juga berterima kasih kepada Pemerintah Provinsi Riau atas penghargaan tersebut, seraya berharap semangat perjuangan kedua tokoh menjadi teladan bagi generasi muda.
Riwayat Singkat
Syekh H. Muhammad Yusuf lahir di Desa Balai Pungut, 25 April 1921, dan dikenal sebagai ulama Thariqat Naqsyabandiyah. Ia mendirikan Rumah Suluk Khairul Amal di Muara Basung, Pinggir, serta berperan dalam pembangunan sekolah dan fasilitas kesehatan di daerahnya. Beliau wafat pada 25 Januari 2006.
H. Arsyad MS lahir sebelum kemerdekaan RI, mengenyam pendidikan di HIS, dan ikut mendirikan Angkatan Pemberontak Indonesia (API) pada 14 Oktober 1945 yang kemudian bergabung dengan TNI. Ia wafat pada 10 Februari 2015 di Bengkalis.
Pemerintah Provinsi Riau dan Pemerintah Kabupaten Bengkalis berharap penghargaan ini menjadi momentum untuk meneladani pengabdian kedua tokoh demi kemajuan daerah dan bangsa.**(Infotorial)