Setelah Makan Korban, Lubang Menganga di Jalan Lintas Pakning-Dumai Diperbaiki

Senin, 04 Agustus 2025 | 22:21:00 WIB
Lubang besar di Jalan Lintas Pakning-Dumai mulai diperbaiki (foto: istimewa)

iniriau.com, BENGKALIS — Lubang besar di Jalan Lintas Pakning-Dumai, tepatnya di Dusun Parit Rodi, Desa Bukit Batu, Kecamatan Bukit Batu, Bengkalis, akhirnya diperbaiki setelah memakan korban. Kontraktor yang mengerjakan proyek PT PLN (Persero) di lokasi tersebut  mulai melakukan perbaikan pada Senin (4/8/2025), dua hari setelah insiden tragis yang menimpa pasangan suami istri, Juwadi (65) dan Nurlis Yatimah (55).

Keduanya tercebur ke dalam lubang jalan yang amblas saat melintas menggunakan sepeda motor, Sabtu (2/8/2025) petang. Mereka tengah dalam perjalanan menuju rumah anak di Desa Api-Api, Kecamatan Bandar Laksamana. Namun, di tengah temaram senja sekitar pukul 18.30 WIB, Juwadi diduga gagal melihat lubang menganga selebar 3 meter yang membentang di atas Parit Rodi. Motor yang ditunggangi mereka terjun bebas ke dalam lubang sedalam hampir 1 meter tersebut.

Bunyi keras benturan kendaraan mengejutkan warga sekitar. Sejumlah warga yang sedang melintas langsung berhenti dan memberikan pertolongan. Korban berhasil dievakuasi, namun Nurlis Yatimah mengalami patah tulang di tangan kanan serta luka-luka di tubuhnya, sementara Juwadi mengalami luka lecet. Keduanya sempat mendapat pertolongan pertama di klinik setempat sebelum akhirnya dirujuk ke RSUD Siak Sri Indrapura.

Lubang besar tersebut diketahui telah dibiarkan terbuka selama berbulan-bulan, meski warga telah berulang kali melaporkan kondisinya ke media sosial. Bahkan, video yang merekam kondisi lubang tersebut sempat dikirimkan langsung ke Gubernur Riau. Namun, tidak ada tindakan nyata dari pemerintah hingga akhirnya menelan korban.

Menurut warga Bukit Batu, kerusakan jalan terjadi akibat lalu lalang kendaraan berat milik kontraktor PT PLN yang melintasi ruas tersebut. Walaupun statusnya adalah jalan provinsi, pemerintah daerah justru membebankan perbaikan kepada pihak PLN.

"Baru setelah kejadian ini mereka turun tangan. Pekerja sudah mulai membangun jembatan atau gorong-gorong di Parit Rodi sejak pagi tadi," ujar Rusdi Ispandi, warga setempat.

Masyarakat setempat menyesalkan lambannya respons pemerintah terhadap kondisi infrastruktur yang membahayakan pengguna jalan. Warga menilai perbaikan baru dilakukan setelah ada korban luka-luka akibat kelalaian yang seharusnya bisa dicegah.**

 

Tags

Terkini