iniriau.com, Kuansing – Sebuah video mesum sepasang remaja di dalam ruang VIP rental PlayStation bikin heboh warga Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau. Rekaman dari CCTV itu memperlihatkan keduanya tengah berbuat asusila di salah satu ruangan privat yang disediakan oleh pemilik usaha.
Video tersebut beredar luas di grup WhatsApp masyarakat setempat. Meski belum diketahui waktu kejadian pastinya, namun dari rekaman terlihat jelas aktivitas tak senonoh yang dilakukan di ruangan yang dilengkapi fasilitas AC, sofa empuk, dan televisi layar datar.
Fasilitas tersebut tak hanya digunakan untuk bermain gim, tetapi juga disewakan sebagai ruang mini bioskop yang menayangkan film dari platform Netflix. Lokasi usaha ini berada di Desa Beringin Taluk, Kecamatan Kuantan Tengah.
Mendapat laporan dari masyarakat, Satpol PP dan Damkar Kuansing langsung melakukan penyelidikan. Penindakan dilakukan pada Jumat (18/7/2025) malam.
"Kami temukan ada tiga ruangan khusus yang didesain untuk menonton film. Konsepnya seperti bioskop mini, tapi minim pengawasan," ungkap Kepala Bidang Penegakan Perda, Sonny Andri, saat dikonfirmasi Rabu (24/7/2025).
Selain digunakan sebagai tempat mesum, pihak Satpol PP juga menemukan fakta bahwa pemilik usaha belum mengantongi izin resmi. Satpol PP langsung memberikan teguran keras.
"Kami minta pemilik segera mengurus perizinan dan menghentikan praktik menerima tamu berpasangan di ruang tertutup," tegas Sonny.
Ia juga meminta agar jam operasional dibatasi dan melarang siswa berseragam sekolah masuk ke area rental. Selain itu, pemilik diminta memasang peringatan keras serta memperketat pengawasan agar kejadian serupa tidak terulang.
Ironisnya, karyawati rental tersebut ternyata mengetahui aksi asusila itu lewat CCTV. Namun ia mengaku tak berani menegur kedua remaja tersebut karena takut dan tidak memiliki kewenangan.
"Mereka sadar ada kamera, tapi tetap saja nekat. Ini jadi perhatian serius bagi kami," tutur Sonny.
Hingga saat ini, pihak berwenang masih melakukan pemantauan untuk memastikan tempat tersebut tidak lagi disalahgunakan. Satpol PP juga mengimbau warga ikut berperan aktif melaporkan aktivitas yang meresahkan di lingkungan sekitarnya.**