Riau Catat Titik Panas Tertinggi di Sumatera, Rohil Paling Parah

Kamis, 24 Juli 2025 | 07:57:00 WIB
Ilustrasi karhutla (foto:net)

iniriau.com, PEKANBARU – Ancaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) kembali menghantui Provinsi Riau. Kamis (24/7/2025), Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat lonjakan signifikan titik panas (hotspot) di wilayah ini, dengan jumlah mencapai 207 titik—tertinggi se-Sumatera.

"Riau menjadi penyumbang hotspot terbanyak hari ini, mengungguli provinsi lain di Pulau Sumatera," ungkap Gita Dewi S, prakirawan BMKG Stasiun Pekanbaru.

Dari total 621 titik panas yang terdeteksi di Sumatera, Riau menempati urutan pertama, disusul Sumatera Utara dengan 188 titik. Lonjakan ini memicu kekhawatiran akan semakin meluasnya karhutla, terutama di tengah kondisi musim kemarau yang masih berlangsung.

Sebaran titik panas di Riau terpantau di enam kabupaten, dengan dominasi terbesar di Rokan Hilir yang mencatat 110 titik. Wilayah lainnya yakni Rokan Hulu (63 titik), Pelalawan (20), Bengkalis (6), Siak (6), dan Kampar (2).

"Distribusi titik panas paling padat di wilayah barat dan pesisir. Rokan Hilir dan Rokan Hulu menjadi atensi utama kami karena jumlahnya terus bertambah sejak pagi," kata Gita.

BMKG juga memetakan tingkat kepercayaan dari setiap hotspot. Sebanyak 20 titik memiliki tingkat kepercayaan tinggi yang diduga kuat sebagai indikasi karhutla aktif, 37 titik masuk kategori sedang, dan 150 lainnya kategori rendah.

Kondisi ini mengundang perhatian berbagai pihak untuk meningkatkan kewaspadaan. Selain potensi asap lintas wilayah, penyebaran api dikhawatirkan cepat meluas jika tidak ditangani segera.

BMKG mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas yang bisa memicu percikan api, termasuk pembakaran lahan dalam skala kecil sekalipun. Dengan cuaca kering dan angin yang cukup kencang, risiko karhutla diperkirakan masih akan meningkat dalam beberapa hari ke depan.**

 

 

Tags

Terkini