Pekanbaru, iniriau.com – Komisi IX DPR RI menggelar sosialisasi Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) pada Selasa (27/5) di Aula Kantor Desa Empat Balai, Kecamatan Kuok, Kabupaten Kampar, Riau. Kegiatan ini bertujuan memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya asupan gizi yang tepat bagi semua kelompok usia.
Sosialisasi yang diikuti oleh sekitar 300 peserta ini dihadiri oleh Anggota DPR RI Komisi IX Sahidin, Tenaga Ahli Badan Gizi Nasional (BGN) Ade Tias Maulana, dan Camat Kuok Hadinur Rahman.
Dalam sambutannya, Sahidin menekankan bahwa Program MBG merupakan inisiatif strategis pemerintah untuk membentuk generasi masa depan yang sehat dan cerdas. Ia mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk berperan aktif dalam mendukung keberhasilan program ini.
"Program ini bukan hanya soal makanan, tetapi tentang investasi jangka panjang dalam kualitas sumber daya manusia Indonesia," ujar Sahidin.
Ia juga menyampaikan pentingnya percepatan pembentukan Satuan Pelaksana Program Gizi (SPPG) di wilayah Kecamatan Kuok. Nantinya, pengelolaan setiap Dapur MBG akan berada di bawah tanggung jawab Kepala SPPG yang ditunjuk langsung oleh BGN. Kepala SPPG akan bertanggung jawab atas pemenuhan standar gizi, kebersihan, serta pengelolaan limbah dapur. Setiap SPPG akan melibatkan 45 hingga 50 petugas, dibantu oleh ahli gizi dan konsultan.
Tenaga Ahli BGN, Ade Tias Maulana, menjelaskan secara rinci struktur dan mekanisme pelaksanaan program, termasuk kriteria penerima manfaat dan peran para tenaga kerja yang terlibat. Ia juga mengimbau masyarakat agar berhati-hati terhadap pihak-pihak yang mencoba memanfaatkan nama program MBG atau SPPG untuk kepentingan pribadi.
Camat Kuok, Hadinur Rahman, menyampaikan apresiasinya terhadap pelaksanaan program MBG di wilayahnya. Menurutnya, program ini tidak hanya berfungsi sebagai pemenuhan hak gizi masyarakat, tetapi juga mampu mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui keterlibatan sumber daya dan produksi pangan lokal.
Dengan adanya sosialisasi ini, masyarakat diharapkan memahami manfaat serta mekanisme Program MBG secara menyeluruh, dan siap mendukung pelaksanaannya secara aktif di tingkat desa dan kecamatan.**