Besok, Ribuan Ojol Matikan Aplikasi Karena Diperlakukan Tidak Adil Oleh Perusahaan

Senin, 19 Mei 2025 | 17:30:00 WIB
Ilustrasi ojol unjuk rasa (foto: net)

iniriau.com, JAKARTA – Layanan ojek online di berbagai daerah diperkirakan lumpuh hari ini, seiring dengan digelarnya Aksi 205, unjuk rasa nasional yang melibatkan ribuan pengemudi dari berbagai wilayah Indonesia. Selain turun ke jalan, para pengemudi juga melakukan offbid massal, yakni mematikan aplikasi secara serempak mulai pukul 13.00 WIB sebagai bentuk tekanan terhadap perusahaan aplikator.

Aksi ini bukan sekadar tuntutan soal tarif dan kesejahteraan, tetapi juga sebagai protes keras terhadap aplikator yang dituding telah melanggar regulasi yang ditetapkan pemerintah. Pelanggaran ini dianggap merugikan mitra pengemudi dan mengabaikan prinsip kemitraan yang adil.

“Banyak aturan yang seharusnya melindungi kami diabaikan begitu saja. Kami tidak tinggal diam melihat ketidakadilan ini,” ujar Ketua Umum Garda Indonesia, Raden Igun Wicaksono, Senin (19/5).

Aksi akan menyasar sejumlah lokasi strategis di ibu kota, seperti Istana Negara, Kementerian Perhubungan, Gedung DPR RI, serta kantor pusat perusahaan penyedia aplikasi transportasi online. Pengemudi dari berbagai daerah, termasuk Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Palembang, dan Lampung, sudah mulai bergerak menuju Jakarta sejak awal pekan.

Menurut Igun, unjuk rasa ini menjadi panggilan terakhir bagi aplikator dan pemerintah untuk menanggapi keluhan yang selama ini diabaikan. “Kami bukan sekadar alat di aplikasi. Kami adalah manusia yang butuh keadilan,” tegasnya.

Garda Indonesia turut menyampaikan permohonan maaf atas potensi terganggunya aktivitas masyarakat akibat aksi ini, dan meminta publik memahami perjuangan yang sedang dilakukan para pengemudi.**
 

Tags

Terkini