iniriau.com, BENGKALIS - Motif pembunuhan terhadap pria inisial OM (31) terungkap. Pria yang dibunuh oleh adik kandungnya inisial SM (26) di sebuah bengkel di Jalan Lintas Duri-Pekanbaru, Riau, Minggu (8/12/2024) karena iri hasil kebun sawit warisan keluarga diambil alih oleh korban.
Selain itu korban juga menolak saat pelaku meminta uang guna membayar cicilan motor ditolak. Menurut Kanit Polsek Pinggir, Iptu Gerry Agnar Timur, pelaku sempat melarikan diri. Namun saat ini sudah diamankan.
“Pelaku sudah kami amankan meskipun sempat mencoba melarikan diri,” ungkap Kanit Polsek Pinggir, Iptu Gerry Agnar Timur, Rabu (12/12/2024).
Peristiwa tragis ini bermula dari cekcok mulut di rumah korban. SM meminta uang kepada OM. namun permintaan itu tidak dikabulkan. Tak lama berselang, tersangka SM mendatangi bengkel milik kakaknya dengan maksud kembali meminta uang.
“Pelaku datang ke bengkel dengan niat meminta uang. Namun, korban tetap menolak, sehingga membuat pelaku emosi,” jelas Iptu Gerry.
Emosi yang tak terkendali membuat SM nekat memukul korban menggunakan alat tempel ban motor. Pukulan keras di bagian kepala dan dada membuat korban tewas di tempat. Setelah membunuh kakaknya, SM membawa kabur uang tunai sebesar Rp26 juta yang ada di bengkel tersebut.
“Korban dipukul hingga meninggal dunia, lalu pelaku mengambil uang tunai yang ada di lokasi,” tambahnya.
Polisi segera bergerak setelah menerima laporan dari warga setempat. Samsul yang sempat kabur akhirnya berhasil ditangkap sebelum sempat melarikan diri lebih jauh ke Pekanbaru.
“Dari hasil pemeriksaan, pelaku mengaku sakit hati karena merasa iri kepada korban yang mengelola hasil kebun sawit peninggalan orang tua,” terang Gerry.
Saat ini, SM ditahan di Mapolsek Pinggir untuk menjalani proses hukum lebih lanjut.**