Penuhi Panggilan Polda Riau, Agung Nugroho : Semoga Ini Pertama dan Terakhir Kali

Selasa, 27 Agustus 2024 | 21:21:00 WIB
Agung Nugroho saat mendatangi Mapolda Riau. Selasa (27/08/2024).

Iniriau.com, Pekanbaru - Wakil Ketua DPRD Riau, Agung Nugroho memenuhi panggilan Polda Riau terkait perkembangan kasus dugaan SPPD fiktif dilingkungan Sekretariat DPRD Riau. Agung dengan tegas menyebutkan, bahwa dirinya tidak terlibat ataupun menerima aliran dana hingga belasan miliar rupiah seperti yang selama ini dituduhkan kepadanya.

Hal tersebut diutarakan Agung saat mendatangai Mapolda Riau, Selasa (27/8). Politisi Demokrat ini datang memenuhi panggilan penyidik, namun dirinya hanya dimintai keterangan terkait dengan fasilitas yang diperolehnya sebagai pimpinan DPRD Riau seperti rumah, mobil dan lainnya. 

"Tidak ada kaitan dengan SPPD Fiktif di Sekretariat DPRD Riau. Penyidik pada intinya mempertanyakan anggaran terkait fasilitas yang saya terima. Jadi saya tidak mengurus anggarannya, hanya memakai fasilitas yang saya dapat. Ditanyakan apakah sudah masuk rumah dinas saat itu atau belum dan memegang anggaran atau tidak. Kami tidak ada ikut campur, memang seluruh anggaran itu dipegang oleh Sekretariat. Kami murni hanya menempati saja," tegas Agung.

Terkait berita adanya dugaan aliran dana Rp 17 miliar yang mengalir kepadanya, Ia menyatakan itu tidak benar. 

"Saya jelaskan itu semua tidak benar. Kita tahu bahwa proses dalam penyelidikan SPPD Fiktif sudah lama. Saya di klarifikasi bukan karena itu semua, hanya tentang fasilitas yang saya dapat. Semoga ini panggilan pertama adan terakhir, karena banyak masyarakat yang merasa resah dengan berita simpang siur selama ini," paparnya. 

Dengan telah berjalannya proses yang dilalui, Agung berharap kebenaran akan terungkap sehingga masyarakat yang sebelumnya termakan penggiringan opini dapat menilai mana yang benar.

"Saya datang supaya masyarakat tahu bahwa yang disampaikan di luar tidak benar, proses ini walaupun Pilkada tidak berhenti kami mendukung Polda Riau mengusut kasus ini. Polda Riau sangat profesional dalam melaksanakan pemeriksaan ini," tukasnya.

Agung menambahkan, pemeriksaan dimulai sekitar pukul 14.00 wib dan hanya berlangsung sebentar karena hanya ada sekitar 20 pertanyaan. Dirinya berharap, masyarakat tidak termakan isu hoax yang beredar sehingga juga tidak berdampak terhadap proses pencalonan dirinya diajang Pilkada Pekanbaru. **

Tags

Terkini