iniriau.com, PEKANBARU - Tokoh muda Riau asal Rokan Hilir, Jhonny Charles menyesalkan munculnya kisruh pembongkaran billboard Caleg Nasdem Hjj.Rosmanita yang kemudian diganti dengan billboard gambar anak Bupati Rohil, dr.Nalladia Ayu Rokan.
Kepada wartawan, Minggu (14/1/24) Jhonny Charles menuturkan, perebutan lokasi strategis pemasangan baliho ini tidak perlu terjadi jika para pihak paham dengan aturan.
"Kalau semua ketentuan pemerintah kabupaten sudah diikuti oleh pihak yang memasang billboard di lokasi tersebut, artinya billboard itu legal. Yang bersangkutan punya hak untuk memajang fotonya di lokasi tersebut sampai kontraknya habis. Jadi tidak ada yang dilanggar. Kalau ada caleg lain yang memasang billboard di lokasi sama, tunggu kontraknya habis dululah," kata pria yang akrab disapa JC ini.
Kecuali kata JC, ada unsur pelanggaran dalam pemasangan billboard tersebut. Itu tidak masalah dibongkar paksa oleh Satpol PP Kabupaten Rokan Hilir.
"Mestinya Satpol PP Kabupaten Rokan Hilir jangan langsung main bongkar, walaupun perintah atasan. Selidiki dulu persyaratannya, adakah yang dilanggar? Kalau main bongkar-bongkar saja, ini yang jadi bumerang bagi Satpol PP Kabupaten Rokan Hilir," tekan JC.
Menurut JC, untuk pembongkaran paksa billboard juga ada mekanismenya. Seperti koordinasi dengan pihak terkait lainnya seperti masalah pajak dan izinnya.
JC mengajak seluruh pihak untuk menjaga suhu politik di Kabupaten Rokan Hilir supaya tetap aman dan damai menjelang pemilu.
"Jangan karena masalah begini, masyarakat jadi hilang kepercayaan. Kita semua punya tanggung jawab yang sama untuk menciptakan suasana aman, nyaman dan damai," jelas JC.
Kasus pembongkaran billboard Caleg Nasdem, Hj Rusmanita tiba-tiba dibongkar dan dirusak oleh Satpol PP Rohil dan kemudian diganti dengan billboard milik anak Bupati Rohil, yang juga Caleg Partai Golkar dr.Nalladia Ayu Rokan. Padahal billboard Rusmanita sudah mengantongi izin dan melunasi pajaknya.**